Mutilasi Ogan Ilir

Update Mutilasi Ogan Ilir: Keluarga Patungan Uang Demi ke Palembang Jemput Jenazah Karoman

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mardiah menunjukkan foto Karoman semasa hidup.

"Salah apa suami saya? Orang sebaik itu, marah pun tidak pernah. Bentak-bentak tidak pernah. Sangat lembut kalau bicara atau menasihati anak-anak kami," kata Mardiah kepada TribunSumsel.com yang menyambangi kediamannya di Desa Pinang Mas, Sabtu (8/6/2019).

Tidak hanya kepada ia dan anak-anak, lanjut Mardiah, suaminya itu juga dikenal baik dan tidak pernah ada masalah dengan tetangga atau siapapun warga desa setempat.

"Kalau panggil orang dari jauh saja dia (Karoman) tidak teriak-teriak. Orangnya sangat lembut, pakai perasaan kalau ngomong. Saya tahu persis karena saya sudah 17 tahun berumah tangga," ucap Mardiah tak kuasa menahan air mata.

Ia mengaku tidak habis pikir ada orang tega menghabisi nyawa suaminya dengan keji.

Apalagi, kini organ tubuh Karoman yakni kepala dan kedua tangan belum ditemukan.

"Apa salah suami saya? Kenapa orang itu (pelaku pembunuh) bisa tega? Saya minta kalau dapat pembunuhnya dihukum mati saja," katanya dengan suara tangis yang makin menjadi-jadi.

Kini Mardiah harus berjuang sendiri menghidupi kelima anaknya yang masih kecil, tanpa diamalkan sang suami yang telah tiada.

"Sekarang saya sendiri yang cari uang dan mendidik anak saya. Mau minta bantuan saudara, kondisi ekonomi kami sama-sama prihatin," kata Mardiah sambil memegangi bingkai foto sang suami.

Sebelumnya, 

 Rusdi, sepupu Karoman (40) yang diduga menjadi korban mutilasi di Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), mendatangi rumah sakit Bhayangkara kota Palembang, Jumat (7/6/2019).

Meskipun belum ada hasil DNA yang menyatakan bahwa jenazah tersebut merupakan Karoman, namun Rusdi dan seluruh keluarganya sudah yakin bahwa itu adalah anggota keluarga mereka.

Seperti diketahui jenazah ditemukan tanpa kepala dan lengan.

"Gimana ya, kami ini tidak ngerti soal urusan seperti ini (mengurus jenazah di rumah sakit), tapi kami sangat yakin kalau itu Karoman. Sudah, itu saja yang kami tahu," ujar Rusdi.

• Hasil Autopsi Mutilasi Ogan Ilir: Banyak Luka Bekas Senjata Tajam di Tubuh Korban Mutilasi Ogan Ilir

• Update Mutilasi Ogan Ilir: Forensik Minta Keluarga Karoman Datang Untuk Periksa Antimortem DNA

• Korban Mutilasi Tinggalkan 5 Orang Anak, Istri : Tidak Pernah Ada Masalah Dengan Siapapun

Saat tiba di rumah sakit Bhayangkara, Rusdi yang datang seorang diri tanpa ditemani anggota keluarganya yang lain tampak terlihat kebingungan.

Dia juga mengaku tidak tahu kalau harus membawa istri dan anak kandung korban untuk diambil sampel DNA mereka.

Halaman
123

Berita Terkini