Mutiah sendiri tidak menyangka suaminya Bripka Afrizal pergi secepat itu.
Ia mengaku tidak ada firasat apapun sebelumnya.
Suaminya, almarhum Bripka Afrizal, sempat menelepon sehari sebelumnya bahwa ia akan pulang tanggal 3 Juni setelah apel.
“Tidak ada firasat apapun, cuma ia menelpon kemarin bahwa ia akan pulang tanggal 3 sehabis apel,” katanya
Mutiah berharap pelaku penembakan suaminya dapat segera ditangkap dan diproses hukum seusia dengan perbuatannya.
“Saya harap pelaku dapat segera tertangkap dan diproses hukum,” katanya sambil mengusap air matanya.
Almahrum Bripka Aprizal dan Mutiah sendiri memiliki dua orang anak yang masih kecil-kecil.
Artikel ini sebelumnya sudah dimuat di https://regional.kompas.com/read/2019/06/03/10465831/kronologi-tewasnya-kanit-reskrim-di-tangan-perampok-tertembak-di-dada-kanan