MXGP Palembang 2019

Palembang Tuan Rumah MXGP 2019, Pembangunan Sirkuit Libatkan TIm dari Yunani, Panjang 1,6 KM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama usai Penandatangan MoU Pemerintah Sumsel dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat tentang penyelenggaraan MXGP of Indonesia 2019 di Sumsel, Senin (27/5/2019)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Provinsi Sumatera Selatan didaulat sebagai tuan rumah Motocross MXGP of Indonesia 2019.

Perhelatan crosser tingkat dunia ini akan diselenggarakan di Palembang pada 6-7 Juli 2019.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengungkapkan banyak daerah yang ingin mengadakan MXGP di daerahnya.

Pasalnya, keberadaan even berskala internasional itu tentu saja akan menarik banyak turis dan menggairahkan semangat daerah.

"Kemungkinan yang datang adalah crosser dunia, mekanik, dan belum lagi tim horenya."

"Di Pangkal Pinang beberapa waktu lalu bahkan kewalahan dari segi maskapainya karena yang datang banyak," ungkapnya, Senin (27/5/2019).

Palembang Tuan Rumah MXGP 2019, Diikuti 28 Negara dan Disiarkan Langsung 100 Negara

Menurut Deru Sumsel telah sangat siap untuk menjadi tuan rumah MXGP terlebih even olahraga ini menyentuh semua lapisan masyarakat.

Selain itu, di Sumsel mempunyai banyak daerah perbukitan, seperti Pagar alam, Empat Lawang dan OKU Selatan.

"Saya pilih MX cross kenapa, kalau Moto GP dari segi biaya memang besar. Sumsel memang mampu tapi yang saya lihat bagaimana keterlibatan masyarakat umum dan mungkin saja banyak bakat terpendam," jelasnya.

Kemudian, bukan hanya karena Sumsel punya area olahraga seperti JSC namun lebih dari itu.

"Kalau moto cross tentu baik tua muda pasti banyak peminatnya, saya yakin ini akan banyak ditonton. Saya juga butuh bimbingan agar even yang digelar ini bisa dipromosikan."

"Jangan tanggung indikatornya kesuksesan ini adalah dari kehadiran tamu yang datang, bupati dan walikota harus dilibatkan," jelasnya.

Promo Katalog Giant 22 Mei - 2 Juni 2019 Jelang Lebaran, Minyak Goreng, Susu Diskon Hingga 25%

Menurut Deru, Kalau bicara moto cross bukan hanya milik semua kalangan, tapi ini juga tidak mahal.

Kalaupun harus menggunakan biaya harus seminimal mungkin jangan sampai ini dianggap masyarakat menggandakan even besar tapi jalan masih banyak rusak.

"Saya tegaskan even ini tidak sama sekali menggunakan APBD bahkan APBN," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini