Karena aksi Gerakan Nasional Selamat di Perlintasan Kereta Api bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan sesuai dengan tugas pokok dan kewenangan masing-masing dengan melaksanakan 10 kegiatan.
- melengkapi perlintasan dengan fasilitas keselamatan
- Evaluasi secara berkala terhadap fasilitas keselamatan di perlintasan
- Memperbaiki kondisi jalan pada perlintasan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
- Menempatkan petugas penjaga di perlintasan kereta api
- Memperhatikan dan menyediakan jarak pandang cukup baik bagi masinis maupun bagi pengendara kendaraan bermotor
- Memasang spanduk dan alat peringatan tambahan di perlintasan kereta api
- Edukasi dan sosialisasi disiplin mengemudi di perlintasan kereta api
- Melibatkan semua potensi pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat untuk mengamankan perlintasan kereta api.
- Menutup perlintasan sebidang yang sudah memiliki alternatif baik berupa flyover/underpass maupun pintu perlintasan yang dijaga dalam rentang jarak 800 meter,
- Melaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggar aturan di perlintasan kereta api
Untuk mendukung program ini, lanjutnya pihaknya sengaja memasang rambu peringatan yang dipasang pada perlintasan sebidang antara jalan dengan jalur kereta api.
"Besar harapan kami kiranya para stakeholder juga dapat membantu mengadakan rambu rambu dan dapat berperan mengurangi perlintasan liar yang ada di masing masing wilayah."
"Karena tanpa bantuan para stakeholder dalam penataan perlintasan tidak akan terwujud dalam meningkatan keselamatan di perlintasan kereta api," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muaraenim, Riswandar SH MH mengatakan di Kabupaten Muaraenim terdapat 11 pintu perlintasan yang tidak memiliki palang pintu perlintasan.
"Dan tidak sedikit perlintasan kereta api tanpa palang pintu ini yang menimbulkan korban jiwa, dan kita sudah berkoordinasi dengan PT KAI, dan alhamdulilah sebentar lagi akan dibangun Palang pintu perlintasan kereta api di dua titik dalam kota Muaraenim," jelasnya.
Adapun kedua titik tersebut tambahnya kemungkinan adalah di Kawasan Rukun Damai Muaraenim dan di jalan dikawasan SMAN 1 Muaraenim.
"Dan mudah-mudahan mei ini sudah bisa direalisasikan sehingga bisa memberikan keamanan kepada warga yang melintasi kawasan tersebut," pungkasnya.