"Kita sulit anggap ini satu kebetulan, sebab bukan hanya satu tempat (TPS), termasuk hari ini ada laporan di TPS baru bisa meyoblos."
"Ini memilukan dan mengaruhkan mengingat anggaran sudah fantastis sekitar Rp 25 triliun yang harusnya berjalan demokrasi, profesional dan maksimal, tetapi nyatanya kekurangan masif terjadi sana- sini," ucapnya.
• Prabowo-Sandi Menang di Semua Kecamatan di Muaraenim, Kecuali Satu Kecamatan Ini
• Digadang-gadang Lolos ke Senayan Wakili Gerindra, Mantan Walikota Palembang ESP Minta Doa
Dilanjutkan Habib Mahdi, adanya carut marut ini jelas merugikan paslon 02, yang tidak dipungkiri selama ini Sumsel khususnya Palembang lumbung suara.
"Kami merasa kecewa terhadap lekeliruan ini dan kesalaan teknis pemilu. Kami juga minta masyarakat bersabar dan menunggu terhadap hasil pilpres yang berjalan, dimana proses rekapitulasi setiap tingkatan akan kita kawal," pungkasnya.