Dia mengatakan, para pekerja seks rata-rata perempuan usia 20-an tahun sampai 30-an tahun.
Bahkan ada yang punya pekerjaan profesional, ada juga yang mahasiswa.
Menurutnya, sebagian besar para PSK itu menjual diri untuk memenuhi gaya hidup.
Meski begitu, tidak sembarang pelanggan bisa menyewa mereka karena muncikari akan melakukan seleksi terlebih dahulu.
“Seleksi itu penting untuk memastikan identitas si PSK tidak bocor, karena sebagian besar menjadi PSK paruh waktu,” ujar Rohaimi.
Dia menambahkan, para pelacur ponsel juga tidak memakai hotel murah untuk bertemu pelanggannya.
Hal ini, baginya, menyulitkan petugas untuk melacak kegiatan mereka. (Habib Asyhad)
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul "Jenjang Pendidikan Menentukan Tarif PSK di Malaysia, Sarjana Minimal Rp2,3 Juta per Jam"