TRIBUNSUMSEL.COM -- Penyebab Tyas Sancana Ramadhan (21) mengakhiri hidupnya dengan cara tragis masih misterius.
Kuat dugaan, Tyas nekat melompat dari lantai lima gedung Transmart Lampung karena motif asmara.
Djino (76), kerabat korban, menduga Tyas bunuh diri karena patah hati.
"Sebenarnya jarang ketemu. Tapi, memang anaknya pendiam," kata Djino saat ditemui di Ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM, Jumat, 22 Februari 2019 malam.
Djino menceritakan, anak sulung dari empat bersaudara pasangan Asnawi dan Yatinah ini diketahui kali terakhir pamit pergi dari rumah hendak kuliah.
"Katanya berangkat ke kampus jam setengah sepuluh, pamitan," ucapnya.
Setelah itu, kata Djino, tidak ada kabar lagi dari korban.
Kendati demikian, Djino mengatakan bahwa korban pernah putus cinta.
"Kata orangtuanya memang putus cinta. Dan, katanya ceweknya diterima polwan, kata bapaknya tadi," beber Djino.
Djino menambahkan, setelah itu Tyas tidak pernah bertemu lagi dengan sang pujaan hati.
Sementara itu, mengutip dari percakapan Asnawi dengan salah satu dosen Itera, terungkap bahwa Tyas adalah anak pendiam.
"Anak pertama. Anaknya memang pendiam," kata Asnawi dengan suara lirih.
Saat disinggung apakah korban ada masalah asmara, Asnawi mengaku tak tahu.
Namun, ia membenarkan bahwa sang anak menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang saat ini menjalani pendidikan di polwan.
"Tapi memang dia punya pacar masuk polwan. Dia (Tyas) sukanya (terlalu) mendalam," katanya.