Berita Viral

Jilbab Nyangkut di Rantai Motor, Lihat Nasib Mengenaskan yang Dialami Wanita ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kecelakaan karena jilbab nyangkut di rantai motor
TRIBUNSUMSEL.COM-

Menurut akun ini, wanita tersebut meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal.

Bagian bawah jilbab yang ia kenakan nyangkut di rantai motor sehingga ia jatuh.

Berikut info selengkapnya:

Lagi-lagi pelajaran buat para wanita berhijab, kalian harus berhati-hati pada saat mengendarai sepeda motor non matic.
Ibu ini mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat akibat jilbabnya tersangkut di rantai motor.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lokasi : Pal 13 Kota Jambi

Kejadian ini bukanlan yang pertama.

Sudah sangat sering terjadi busana wanita nyangkut di rantai motor hingga menyebabkan kecelakaan.

Seperti foto kecelakaan tunggal yang dikirim akun Lpk Unigama di grup Info Cegatan Jogja, Jumat (15/7). Di foto itu menunjukkan dua orang wanita terkapar akibat mengalami kecelakaan.

 
 
  
 

 
 
"Ati ati aja inggih mba2 maupun IBU pakai ROK panjang maupun cardigan yg panjang klewer2 karena motor yg ada rujinya bisa nyangkut...moga Buat pelajaran bagi kita berhati-hati berkendara," tulis dia.

Salah satu wanita yang terkapar itu memang terlihat menggunakan cardigan panjang warna pink tua yang robek di bagian bawah.

Potongan kain cardigan itu ternyata tersangkut di jari-jari roda sepeda motor mereka.

Si Copet Junior Nyopet Raja Copet, Tapi Tangannya Malah Nyangkut Pisau di Pinggang

TRIBUNSUMSEL.COM - Apa jadinya bisa pencopet mencopet raja copet?

Nasib sial dialami Rahmat Hidayat (20), Palembang, Sumatera Selatan.

Berniat mencopet tas di bus kota jurusan Kertapati-KM 12, ternyata orang yang akan dicopetnya merupakan raja copet yang akan beraksi di bus itu juga.

"Aku tidak tahu kalu dia itu juga pencopet. Ketika dompetnya akan aku ambil, malah terpegang pisau yang dibawanya. Dia melihat ke arah aku dan mengatakan dia raja copet di atas bus, makanya aku langung takut," ujarnya, ketika diamankan di Mapolsek IT I Palembang, Kamis (25/12/2014).

Karena ketakutan, si copet junior memutuskan untuk urung melakukan pencopetan di atas bus kota tersebut.

Rahmat memilih turun dari atas bus ketimbang kena tusuk orang yang akan dicopetnya yang ternyata raja copet.

Kapolsek IT I Palembang saat itu, Kompol Apria Jaya, menuturkan tersangka merupakan residivis dan spesialis pencopet yang melakukan aksinya di atas bus kota.

"Tersangka ini sudah sejak umur 16 tahun menjadi copet. Setelah keluar dari penjara, kembali lagi mencopet di atas bus," katanya.

25 tahun tak pernah tertangkap

Kisah pencopet lainnya, yaitu raja copet Jakarta. Ini merupakan kisah Tomo (56) 'raja copet' di Jakarta, satu di antara copet legendaris.

Nama Tomo mulai tenar sejak lama. Dia menyandang gelar raja copet karena sudah 25 tahun menjadi copet di Jakarta.

Pada 2015, meskipun sudah berusia, perawakan cukup menakutkan karena punya tato di sekujur tubuh.

Jimat kelamin

Bukan cuma badan yang dihiasi tato, tetapi alat kelamin Tomo juga dipasangi benda asing seperti "jimat".

Tomo juga memasang benda asing di alat kelaminnya.

Benda asing itu dipasang agar Tomo jago bersetubuh.

Satu adegan saat pelaku pencopetan merogoh tas korban di dalam money changer. (facebook)

Tomo mengaku memasang benda asing itu saat berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba saat ditahan tahun 1998 sampai tahun 2000.

Sementara, tato yang melingkar dari bahu kanan ke bahu kirinya, menambah kesan seram.

Di bagian perutnya juga masih ada tato lagi.

Pokoknya, seluruhnya tato bunga yang ada di sekujur badan Tomo.

"Ah, ini tato biasa saja," ucap Tomo yang berbadan pendek dan gempal ini kepada Wartakotalive.com saat jumpa pers, Jumat (28/8/2015).

Wilayah kerja copet Tomo Cs

Tomo tidak bekerja sendiri, melainkan berkomplot dengan tiga orang anak buah.

Anak buahnya bernama Yanto Gondrong, Heri dan Yanto Botak.

 

Wilayah kerja copet Tomo dkk di terminal di Jabodetabek.

Cara kerjanya cukup standar.

Pencopet ini berpura-pura menjadi penumpang bus kota dan duduk menyebar.

Mereka berbagi peran, ada yang mencari target, mengalihkan perhatian calon korban, ada yang mengambil dompet dan ponsel korban.

Pencopet menempel korban, tangannya menyelinap ke saku celana korban.

Setelah mendapat barang, dia mengopernya ke temannya sesama pencopet yang ada di belakang, lalu turun dari bus.

Tomo Cs mengaku beraksi sejak pagi hingga sore hari, pindah antar bus dan jurusan.

31 awal yang tua

Tomo berkisah, mulai jadi copet sejak 1990, saat berusia 31 tahun.

"Ikut-ikutan saja. Semua copet begitu awalnya. Belajar dari ikut-ikutan," ucap Tomo.

Biasanya seorang pencopet ada yang bertugas sebagai 'pengerem'. Tugasnya adalah memperlambat jalan korbannya.

Setelah itu, baru jadi pendesak atau yang bertugas memepet korbannya di kiri dan kanan.

Selanjutnya baru jadi eksekutor atau yang bertugas mengambili barang korban, menyobet tas korban dan sebagainya.

Tomo, raja copet Jakarta yang sudah 25 tahun beraksi. Tomo akhirnya tertangkap Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015). (Warta Kota)

Tomo menuturkan biasanya setelah copet menjadi senior dan mulai membentuk kelompok sendiri, maka copet senior akan menyerahkan tugas pendesak dan eksekutor ke anak buahnya.

"Saya juga sekarang jadi pengerem saja," ucap Tomo.

Sebab, kelompoknya sekarang berisi copet-copet yang pengalamannya di bawah Tomo.

Tomo mengakui kerap berpindah-pindah kelompok copet selama 25 tahun.

Dia kerap pula membentuk kelompok baru.

Kini bekas anak buahnya adapula yang sudah membentuk kelompok baru.

"Makanya, ada banyak copet yang mangkal di Terminal Pulo Gadung itu dan saling kenal," ucap Tomo.

Menurutnya, copet sama saja seperti karyawan.

Terutama, copet-copet yang sudah bekerja lebih dari lima tahun secara konsisten sebagai copet.

Pencopet punya jam kerja dan keteraturan, serta banyak orang di tempat nongkrong, mereka juga sudah tahu siapa dirinya.

Sama seperti Tomo, selama 25 tahun jadi copet, punya keteraturan.

Tomo datang pukul 05.00 WIB di Terminal Pulo Gadung.

Di sanalah semuanya berawal.

Sejak pagi buta, dia bertemu sesama pencopet lainnya di Terminal Pulo Gadung.

Pencopet nongkrong bersama, tertawa bersama, lalu mengatur jalur masing-masing sebelum berangkat.

Biasanya, dalam satu bus saat awal pagi bus-bus keluar di jam padat, maka hanya ada 1 kelompok copet di dalam bus.

"Kenek atau sopir bus atau Kopaja dan Metromini itu tahu kalau ada copet atau tidak di dalam bus mereka. Orang kenal semua kok, setiap hari ketemu," ucap Tomo.

Setahun belakangan, Tomo mengaku bergabung dengan kelompok barunya.

Sesama pencopet tua yang sudah di atas 10 tahun jadi copet.

Tapi, tetap saja, lantaran Tomo paling tua dan paling lama jadi copet, dia pun hanya bertugas jadi pengerem.



Berita Terkini