Suami Diduga Bunuh Istri di Palembang

Linda Warga Palembang Diduga Dibunuh Suami, Tinggalkan 3 Anak Paling Kecil Berusia 2,5 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Febrianto dan Linda Fitria (semasa hidup). Linda Fitria tewas diduga dibunuh oleh suaminya sendiriri, Sabtu (9/2/2019) malam.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Penemuan mayat Linda Fitria (38 tahun), warga Kemang Manis, Jalan Sepakat Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang menjadi kabar duka bagi keluarga dan kerabat.

Linda Fitria diduga dibunuh oleh sang suami Febrianto (38 tahun). 

Sang suami hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Terakhir saksi mata melihat Febrianto melompat dari Jembatan Ogan Kertapati, Minggu (10/2/2019).

Keluarga tidak menduga hidup Linda Fitria berakhir tragis.

Sebab keluarga merasakan bila suami-istri tersebut terlihat baik-baik saja selama ini.

Malam sebelum ditemukannya mayat korban, Linda sempat ikut merayakan ulang tahun sang adik yang baru datang dari Lampung.

Hal ini disampaikan oleh sang ibu Mubina (60 tahun).

Harga Jatuh, Petani Cabai Pagaralam Juga Hadapi Serangan Antrak Sehingga Turunkan Hasil Panen

Inikah Tempat Pernikahan Ammar Zoni dan Irish Bella? Mantan Ranty Maria Jamin Lebih Romantis

"Adiknya Hendra baru pulang dari Lampung kebetulan ulang tahun jadi kita ramai-ramai kumpul makan bersama," katanya menahan tangis ketika diwawancarai awak media.

Kediaman Mubina bersebelahan dengan rumah korban.

Setelah perayaan ulang tahun malam tadi, kedua anaknya yang kecil yakni FJ (3,5 tahun) dan FD (2,5 tahun) tertidur di rumah Mubina.

Kemudian Febrianto membawa anaknya pulang ke rumah.

"Iya dibawa, aku fikir ya sudah tidak apa-apa memang biasa seperti itu, tidak pernah dengar ribut-ribut saya tidak tahu, Linda juga tidak banyak cerita sama saya," ungkapnya.

Mubina juga menceritakan bila hubungannya dengan menantu juga biasa-biasa saja, sebelum kejadian hanya bertegur sapa seperti biasa.

"Anaknya ketiduran di sini terus di bawa, biasa-biasa saja, tidak begitu akrab, memang dianya tidak banyak omong,"katanya.

"Pada saat kejadian juga anak-anaknya yang kecil ada, pagi itu hanya menangis, dan keluar rumah.

"Baru kita tanya dan saat didatangi posisi korban miring saat digerakan sudah tidak bernyawa.," ujar Mubina.

Tak Ditemani Nagita dan Paula, Begini Gaya Berpakaian Raffi Ahmad dan Baim Wong saat di Pantai Bali

5 Bulan Pasca Bercerai Sule Ungkap Perubahan Perilaku Anak-anak ke Dirinya, Jadi Lebih Dekat

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun Febrianto dan Linda merupakan suami Istri dan sudah dikaruniai tiga anak.

Anak pertama sekolah kelas 1 SMA, anak kedua berusia 3,5 tahun dan anak ketiga berusia 2,5 tahun.

Febrianto sebelumnya berjualan pempek panggang pakai gerobak di depan jalan Kemang Manis, sedanggkan Linda bertugas membantu sang suami.

Namun sudah hampir tiga bulan tidak pernah berjualan dan kini beralih menjadi tukang ojek.

Tetangga Tak Menyangka

Febrianto alias Ebit (38 tahun) yang diduga membunuh istrinya yakni Linda Fitria (38 tahun), dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

Bahkan warga sekitar tak menyangka kalau Ebit tega membunuh istrinya sendiri.

Ebit juga diketahui pernah berjualan pempek panggang sebelum ia melakukan pekerjaanya sekarang sebagai tukang ojek.

"Dulu dia jualan pempek panggang di depan kemang manis ini. Tapi itu lah lamo, sekarang idak lagi," ujar sepupu korban, Ana.

Karena jualannya sepi, maka Ebit beralih untuk menjadi tukang ojek.

"Ya, dia sekarang ojek. Istrinya ibu rumah tangga biasa," ujarnya.

Katanya, keluarga Ebit ini memang sudah lama tinggal di rumah kontrakan, tepat berada di samping rumah ibu Linda Fitria.

"Sudah lama sekali sejak anaknya masih kecil-kecil. Ya mereka ini ngontrak setahu saya di sini sejak lama," jelas Ana.

Ana mengaku keluarga ini dikenal juga cukup harmonis dan rajin menghadiri acara keluarga.

Video :Kronologi Suami Bunuh Istri Di Palembang, Setelah Bunuh Istri Febri Terjun Dari Jembatan Ogan

Cek Bandara Silampari Lubuklinggau, Herman Deru : Layak dan Siap Diresmikan Presiden

"Benar-benar tak menyangka karena selama ini ya dikenal baik-baik saja. Memang baru dua mingguan ini saya dengar sering ribut tapi ribut-ribut kecil saja gak sampai terdengar oleh tetangga seperti itu. Saya tahu itu ya dari adiknya korban," ungkap dia.

Dari pantauan Tribunsumsel.com rumah korban terlihat sangat sederhana. Rumah ini berdinding sebagian kayu dan beton.

Terlihat di depan rumah korban ada gerobak pempek panggang yang dulu dipakai Ebit mencari nafkah.

Marni (50 tahun), tetangga korban mengaku terkejut dengan kabar tersebut. Ia mengenal korban sebagai sosok yang baik.

"Gak menyangka mbak, karena selama ini kenal korban orangnya baik dan suka bergaul dengan tetangga," jelasnya.

Ditambahkan sepupu korban, Anna (42 tahun), yang mengaku sering mendengar dari keluarga kalau korban sering ribut dengan suaminya.

"Ya memang sering dengar dari adiknya ribut-ribut saja," ujarnya.

"Suaminyo tu galak marah-marahi bininyo (suka marah). Dak tau masalah apo yang jelas memang kalau dari pengakuan adiknyo yang deket rumah sering ribut," katanya.

Diketahui, hampir dua minggu terakhir korban dan suami sering cek cok.

"Dua minggu ini sering cek cok. Tapi si korban ni jarang cerita," ungkapnya.

Kata Anna, Linda merupakan sosok orang yang baik dan juga sangat sabar.

"Korban ni jarang juga cerita, orangnya tertutup jadi kami tidak tahu ada masalah apa dengan keluarga mereka," jelasnya.

Bahkan sebelum kejadian, pada Sabtu (9/2/2019) malam ketika itu Linda, suami dan ketiga anaknya menghadiri acara ulang tahun sepupunya yang berada di sebelah rumah.

"Semalam sebelum kejadian mereka itu datang ke acara dirumah orang tuanya ada ulang tahun keponakan. Ya, biasa-biasanya bae mereka kayak dak ada masalah. Kami juga terkejut mendengar kejadian ini," ungkap dia.

Warga Dengar Teriakan

Sabtu malam sekitar pukul 20.30 WIB warga yang tinggal di Kemang Manis Palembang sempat mendengar teriakan korban Linda Fitria (38).

Seorang saksi bernama Suhaimi (61 tahun) yang merupakan ketua RW setempat sempat bertanya kepada M. Syarif (60), orangtua korban, mengenai teriakan tersebut.

Namun karena kondisi sudah malam, Syarif mengaku tak mendengar teriakan tersebut.

"Saya pikir teriakan biasa jadi kami tidak mengecek lagi."

"Karena memang posisinya tidak ada yang mencurigakan," ujar Suhaimi, Minggu (10/2/2019).

Sekitar pukul 7 pagi, Syarif mendapat telpon dari seseorang bernama Deddi yang mengatakan anak menantunya tersebut meninggalkan motor diatas jembatan dan melompat ke sungai.

"Dari situ aku nak ngabari korban, cuma waktu sampai rumahnya ternyata korban sudah meninggal dengan Luka tusuk sajam." Ungkap Syarif yang tinggal bersebelahan rumah.

"Dua tahun ini memang keduanya sering tengkar karena masalah ekonomi," jelasnya.

Diduga, korban merupakan korban pembunuhan oleh suaminya.

Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Mengenal Sosok Elisa Jonathan Pacar Anak Ahok yang Kini Jadi Finalis Miss Indonesia 2019

Perubahan Fisik Vanessa Angel Usai Mendekam di Balik Penjara, Berat Badan Turun Segini

Sang suami atas bernama Febrianto dikabarkan mengjilang sejak pagi Hari.

Febrianto diduga bunuh diri dengan melompat ke sungai Musi, sebab motor miliknya sempat ditemukan di atas Jembatan Kertapati.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Komisaris Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya segera melakukan olah TKP usai mendapatkan laporan.

"Kita olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Palembang. Ditemukan 24 luka tebasan dan tusuk di sekujur tubuh korban," ujar Yon.

Sementara terkait laporan suami korban yang diduga melompat ke Sungai Musi, pihaknya sudah menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Kantor SAR Palembang untuk melakukan pencarian.

"Korelasi antara kejadian tewasnya korban dan upaya bunuh diri suaminya masih kami dalami. Tim sudah kita terjunkan untuk menyelidiki peristiwa ini," ungkapnya.

Usai dilakukan visum oleh pihak Rumah Sakit, jenazah Linda dibawa ke Rumah duka untuk diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di pemakaman Puncak Sekuning. Sedangkan sang suami hingga saat ini, belum diketemukan usai melompat ke sungai.

Berita Terkini