Baca tanpa iklan
Bayu menerangkan bahwa pemerintah setuju dengan adanya kegiatan ini yang memang olahraga ini menuju profesional. Ini pula membentuk disiplin waktu baik disiplin bermain dan keteladanan bagi gamers.
“Kami juga dari kementerian bagiamana kampanyekan ayo olahraga melalui esport Yang mana esport ini ada nilai value filosofi dari olahraga bagaimana Lifestyle ini mengkontrol mengawasi dan juga ada evaluasi nantinya,” katanya.
Sementara ini, sambung Bayu wadah dari esport ini adalah Esports Premier League (ESPL) yang saat ini masih ada di bawah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi). Pihaknya akan mendorong ini akan berdiri sendiri sejajar dengan olahraga lain dibawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Jadi nantinya tidak ada lagi istilah gamers tapi menjadi atlet esport karena ini sama dengan atlet lainnya yang juga harus menjaga kebugaran,” terangnya.