TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polsek IT 1 Palembang mengungkap sindikat pencurian emas di sejumlah toko emas di Palembang. Sindikat yang masih satu keluarga ini, berbagi tugas dalam beraksi.
Mereka beraksi terbagi dalam dua kelompok yang dipimpin satu orang untuk mengarahkan.
Modus mereka, saat beraksi sudah memiliki peran masing-masing. Untuk yang perempuan, bertugas berpura-pura membeli emas dan mengalihkan perhatian.
Sedangkan, bagian laki-laki melakukan eksekusi emas yang ada di dalam etalase.
Mereka mengambil emas di dalam etalase, dengan cara menyayat lem etalase di bagian bawah.
Saat itu, ada pula pelaku lain yang menutupi rekannya agar tidak terlihat ketika eksekusi.
• BREAKING NEWS, Polisi Bekuk 16 Orang Sindikat Pencurian Toko Emas di Palembang, Ini Modusnya
• Irwansyah Nekat Sebut Acha Septriasa Mantan Terindah di Depan Zaskia Sungkar, Ini Reaksi sang Istri
"Saya tidak mengiming-imingi semuanya, tetapi mereka ingin ikut sendiri. Kami semuanya saling kenal dan memang masih ada hubungan keluarga," ujar Sudarmanto Leader Kelompok ini saat diamankan di Polsek IT 1 Palembang, Senin (4/2/2019).
Saat beraksi, mereka membagi diri menjadi dua grup.
Grup pertama yakni Sudarmanto sebagai pimpinan, Sukirman, Rudi, Supriyadi, Novi, Nur Afni, Ningsih Wahyuni dan Widia Pratiwi.
Sedangkan, grup kedua Subiantoro sebagai pimpinan, Suharyanto, Edi Bungsu, Triyana, Melda dan Leli.
Rombongan Sudarmanto beraksi di Pasar 16 Ilir Palembang. Sukirman bertugas menyayat lem kaca etalase.
Usai disayat, ada lagi yang mengambil perhiasan menggunakan kaitan dari kawat.
Sedangkan, di kawasan PTC dipimpin Subiantoro. Suharyanto bertugas menyayat lem kaca etalase dan yang lainnya bertugas sesuai dengan tugas masing-masing.
"Saya ikut suami. Memang ada tugas masing-masing dan saya bertugas pura-pura membeli emas," kata Triyana yang merupakan istri dari Sudarmanto.
• Vanessa Angel Resmi Huni Tahanan Polda Jatim, Ini Kenangan Terakhir Vanessa untuk Sang Pacar Bibi
• Qatar Raih Gelar Pertama di Piala Asia, Namun Negara ini Raih Kemenangan Terhebat di Piala Asia
Komplotan ini, berangkat dari Pekanbaru menuju ke Palembang dengan menumpang bus.