TRIBUNSUMSEL.COM - Tanggal 5 Februari 2019 adalah hari Raya Imlek.
Tidak heran menjelang Imlek, hujan pun terus mengguyur.
Hujan yang jatuh ketika Imlek dianggap membawa keberuntungan bagi warga Tionghoa.
Mengapa warna merah?
Seorang peneliti dan budayawan Tionghoa, David Kwa beberapa waktu lalu pernah menjelaskan, warna merah sendiri memiliki makna kebahagiaan.
Seperti yang kita tahu, dalam budaya tionghoa dikenal dengan unsur "ying" dan unsur "yang".
Menurut dia, warna merah merupakan unsur dari “yang”.
Warna merah yang juga warna panas, warna matahari, api diharapkan dapat memberikan suasana kebahagiaan.
Serba-serbi warna merah ini menggambarkan pengharapan di tahun baru tersebut segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan dengan kebahagian.
Penulis buku “78 Tips Menambah Hoki Anda”, Suhana Lim menjelaskan soal makna warna merah dalam Imlek.
Menurut Suhana, selain memiliki makna kebahagian, warna merah kerap kali menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.
Bagi dia, bunyi karakter “merah” atau “hung” identik dengan karakter “makmur.”
Oleh sebab itu, warna merah pun menjadi warna yang digemari oleh orang Tionghoa, terutama dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
Selain warna merah, warna lainnya yang akan ditemukan pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah warna kuning dan emas.
Sama halnya seperti warna merah, kedua warna tersebut juga dianggap lambang kemakmuran.