TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Baalludin, warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan, Gumay Talang, Lahat, meninggal dunia ditabrak kereta api.
Pra berusia 65 tahun ini disambar kereta api di perlintasan kereta api tanpa palang di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Selasa (29/1/2019).
Kejadian bermula saat kereta api jurusan Lahat-Lubuk Linggau ini, tengah melintas dengan kecepatan sedang.
Tiba-tiba, Baalludin dengan berjalan kaki muncul hendak melintas di perlintasan tanpa palang itu.
Seketika tubuh kakek uzur itu tersambar lokomotif.
Tubuh Baalludin pun terpental hingga beberapa meter.
• Kunci Gitar Bukti Virgoun Paling Mudah dan Cara Gampang Download Lagu-Lagu Populer Virgoun
• BREAKING NEWS : Anggota TNI AD di OKU Timur Martapura Dikeroyok Dan Ditikam Berkali-kali
• Selain Ahmad Dhani, Ini Deretan Artis Indonesia Pernah Mendekam di Rutan LP Cipinang, Ada Aktor FTV
Sadar telah menabrak, M Anton selaku masinis akhirnya mengehentikan laju kereta api.
"Korban lagi berjalan kaki. Diduga pendengaran korban kurang, lantas tidak menyadari ada kereta api yang melintas," terang Kasat Lantas Polres Lahat, AKP Rio Artha Luwih SIK.
Akibat sambaran kereta api dengan lokomotif bernomor CC.204.09.04 itu, Baalludin meninggal dunia di tempat.
Baalludin luka berat di kepala, patah tulang kaki dan tangan.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung menghubungi kepolisian.
"Kita imbau masyarakat harus lebih waspada lagi. Lihat kanan kiri dulu sebelum melintas diperlintasan kereta api tanpa palang," imbau Rio.
Wacana Penutupan
Untuk mengatasi banyaknya kecelakaan lalulintas yang menyebabkan banyak pengendara tewas,
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Republik Indonesia sempat berencana akan melakukan penutupan jalan perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu.