Berita Gubernur Sumsel

Gubernur Sumsel Herman Deru Prihatin Masih Ada Guru Raudhatul Afthal Dapat Honor Rp 300 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumsel Herman Deru membuka musyawarah wilayah II Ikatan Guru Raudhatul Afthal (IGRA) Provinsi Sumsel di Hotel Grand INNA, Kamis (24/1/2019) sore.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pamrih guru yang tak sesuai dengan kerja kerasnya mendidik generasi bangsa menuai keprihatinan tersendiri dari Gubernur Sumsel Herman Deru.

Hal itu diungkapkannya saat membuka musyawarah wilayah II Ikatan Guru Raudhatul Afthal (IGRA) Provinsi Sumsel di Hotel Grand INNA, Kamis (24/1/2019) sore.

Dikatakan Herman Deru, dirinya mengaku bangga dengan profesi guru.

Para guru membaktikan diri kepada negara dengan cara yang luar biasa.

Deru menganggap kerja Guru adalah kerja sosial dengan hasil yang tidak sederhana.

Sepekan Jelang Laga Piala Indonesia, Hanya 10 Pemain Sriwijaya FC Ikut Latihan Perdana

Besok Terakhir, Promo Burger King Januari 2019: Harga Paket Burger Cuma Rp 9 Ribu

Tugas tersebut bukan merupakan hal yang mudah karena seorang guru raudhatul athfal harus mampu mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik pada masa pertumbuhan emasnya di lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

Kendati demikian, ia merasa sangat prihatin mengingat honor guru masih ada yang Rp 300.000.

"Wanita banyak, tetapi wanita yang peduli pada pendidikan tidak banyak Insha Allah ibu-ibu ini akan menjadi bidadari surga."

"Ibu adalah ilmu awalnya anak, kurang lebih 120 hari menjadi Gubernur sejak kita bertemu di Asrama Haji waktu itu ada ketarikan dari saya yakni kerja keras Guru, pamrihnya tidak sesuai," ungkapnya

Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini mengungkapkan harapannya agar anak-anak didik ini kedepan menjadi anak yang cerdas dan berakhlak.

Menurutnya, modernisasi tidak dapat dihindari tapi jangan sampai kehilangan arah.

Beredar Pesan WhatsApp Ulang Tahun ke-10 Dapat Hadiah 35 GB Internet Gratis 6 Bulan, Ini Faktanya

Gubernur Herman Deru Senang Wali Kota Palembang Harnojoyo Sampaikan Keluhan

Oleh sebab itu ia meminta guru untuk menitikberatkan pula pada pengajaran ahlak.

"Siapapun yang terpilih menjadi Ketua Organisasi ini, saya minta ada pembinaan anggotanya untuk ingat tugas dan kewajiban di keluarganya," pungkasnya

Sementara Ketua Pimpinan Pusat IGRA Dra Hj Siti Latifah M Mpd menambahkan, Ikatan Guru Raudhatul Athfal adalah organisasi profesi yang merupakan wadah pembinaan peningkatan kualitas bagi para guru-guru agar-agar memiliki profesionalitas dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

Terciduk, Yuki Kato Punya Panggilan Sayang Terhadap Pebalap Rio Haryanto, Resmi Pacaran ?

Walikota Palembang Resmikan Gedung Baru RSUD Bari yang Miliki Beberapa Fasilitas Tambahan

IGRA merupakan organisasi profesi yang bergerak di bidang pendidikan anak dini lebih awal pada jalur formal.

Bertujuan untuk membangun landasan bagi pengembangan potensi anak didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa bagi allah, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif,

Mandiri, percaya diri, juga menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama dan bangsanya.

Muswil ini sendiri digelar dalam rangka mewujudkan kekuatan dan peningkatan sumber daya organisasi IGRA di era globalisasi dalam bingkai Ahlakul Karimah. (rel)

Berita Terkini