Kronologi Penangkapan, dan Pembakaran Mayat Wanita, Ini Nama Tersangaka dan Modusnya
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Tribunsumsel.com mendapatkan rilis dari Humas Polres Muaraenim soal perkara pembunuhan dan pembakaran mayat wanita yang terjadi di Indralaya Utara Ogan Ilir Minggu lalu.
Ternyata korban sempat diperkosa sebelum akhirnya dibunuh. Tersangka pemerkosa masih kabur.
Dalam rilis yang diterima pukul 11.45 itu dijelaskan prosesi penakapan, identitas tersangka dan nama korba.
“Diinformasikan bahwa pada hari Selasa, tanggal 22 Januari 2019 sekira pukul 10.00 WIB sampai dengan hari Rabu, tanggal 23 Januari 2019 pukul 03.30 WIB telah dilakukan join investigasi antara Satreskrim Polres Ogan Ilir yang dipimpin AKP MALIK FAHRIN HUSNUL AQIF, S.H., S.I.K., Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel yang dipimpin AKP NAJAMUDIN, dan Unit Reskrim Polsek Gelumbang yang dipimpin IPDA NASRON JUNAIDI,S,H,MH, mengungkap kasus pembunuhan yang mendasari peristiwa penemuan mayat yang diduga sengaja dibunuh, diikat, lalu dibakar pada hari Minggu, tanggal 20 Januari 2019 sekira pukul 15.00 WIB di Jalan Kebun Sawit Dusun IV SP. 2 Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara Kab. Ogan Ilir,” begitu isi pembuka rilis.
Terungkap identitas korban adalah Inah Antimurti binti Soparudin
Nama : INAH ANTIMURTI
Binti SOPARUDIN
TTL : Pedataran/2 Januari 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dusun II Ds. Pedataran, Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim.
Mendasari Keterangan Saksi SOPARUDIN BIN YAHYA (ALM) menerangkan telah kehilangan anggota keluarganya bernama INAH ANTIMURTI berikut sepeda motor merk Honda Beat warna putih Nopol BG-3262-KAI.
Polres Ogan Ilir, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Unit Reskrim Polsek Gelumbang melakukan penyelidikan terkait keberadaan sepeda motor tersebut.
Motor disita dari warga yang masih ditetapkan sebagi saksi yakni AB. Warga Dusun 1 Ds. Talang Taling Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim.
“Saksi menerangkan bahwa pada hari Minggu, tanggal 20 Januari 2019 pukul 17.00 Wib datang kepada saksi Sdr. ASRI dan Sdr. FERI menitipkan sepeda motor tersebut,” tulis rilis.
Pada hari Selasa, tanggal 22 Januari 2019 sekira jam 19.00 WIB telah ditangkap
Atas nama :
Nama : FERI
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Tani
Alamat : Desa Talang Taling,
Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim (Tersangka merupakan tuna
wicara)
"Berperan mengikat korban, mengangkat mayat dan kasur dari TKP pembunuhan Kamar Kontrakan di Desa Talang Taling Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim. Selanjutnya ikut membawa korban ke TKP pembuangan di Ds. Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara Kab. Ogan Ilir” tulis rilis lagi
Lalu Pada Pada hari Rabu, tanggal 23 Januari 2019 sekira jam 00.30 WIB telah ditangkap
tersangka atas nama
Nama : F
Umur : 16 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Dusun 1 Desa
Talang Taling,
Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim
"Berperan memantau situasi saat mayat akan diangkut dari TKP pembunuhan Kamar Kontrakan di Desa Talang Taling Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim. Selanjutnya ikut mengangkat kasur danmembawa korban ke TKP pembuangan di Ds. Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara Kab. Ogan Ilir."
Lalu Pada Pada hari Rabu, tanggal 23 Januari 2019 sekira jam 00.40 WIB telah ditangkap atas nama
Nama : ABDUL MALIK Alias TETE BIN MUSLIM
Umur : 22 tahunJenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Dusun 1 Desa
Talang Taling, Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim
"Berperan menahan kaki korban saat diperkosa tersangka ASRI (DPO), Menaikkan korban ke atas mobil saat mayat akan diangkut dari TKP pembunuhan .
Lalu Pada ditangkap lagi
Nama : DP
YOGA BIN BUDI
Umur : 16 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : TOT
Alamat : Dusun 1 Desa
Talang Taling, Kec. Gelumbang, Kab. Muara Enim
"Berperan membeli minyak bensin (untuk membakar mayat), Selanjutnya ikut mengangkat kasur dan membawa korban ke TKP pembuangan di Ds. Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara Kab. Ogan Ilir."
“Berdasarkan keterangan para tersangka bahwa TKP awal terjadinya tindak pidana pembunuhan adalah di Rumah Kontrakan Milik Tsk an. ASRI (DPO) Desa Talang Taling Kec. Gelumbang Kab. Muara Enim, sedangkan TKP di Ds. Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara Kab. Ogan Ilir merupakan TKP kedua pembuangan mayat. Sehingga, penanganan perkara ini (sidik) ditarik oleh Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Dan ada hari Rabu, tanggal 23 Januari 2019 sekira pukul 04.00 Wib, keempat tersangka berikut barang bukti di atas telah diserahkan dari Satreskrim Polres Ogan Ilir kepda Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.”
• Empat Tersangka Pembakar Wanita Ditangkap di Muaraenim, Buang Mayat Pakai Pickup
• Jatanras Tangkap Pelaku Pembakar Wanita di Indralaya, Ada Peran Katim Heri Gondrong
Identitas Diduga Korban
Soparudin (61) warga Gelumbang Muaraenim datang ke RS Bhayangkara Selasa (22/1/2019) siang.
Mereka ingin memeriksa mayat hangus terbakar yang ditemukan di Indralaya Ogan Ilir hari Minggu lalu.
Ina Antimurti (20) adalah anggota keluarga yang mereka cari. Diketahui Ina Antimurti adalah anak bungsu dari Soparudin yang telah hilang sejak hari sabtu lalu.
Juwita (34) kakak korban mengaku, mendengar kabar ada perempuan yang ditemukan tewas terbakar di hutan semak Desa Sungai Rambutan Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Kabar tersebut pertama kali dia ketahui dari media sosial facebook.
"Nah, Ina kan hilang. Jadi langsung kami sekeluarga saling berkoordinasi untuk mengecek mayat itu,"ungkapnya.
Pihak keluarga lantas mendatangi pihak Polresta OI untuk mencari tahu informasi dari jenazah tersebut.
Hasil yang didapat, dari beberapa barang milik jenazah, ada yang sama sehingga diduga bahwa barang tersebut milik Ina, adik perempuannya yang hilang.
"Pas datang ke polres kami lihat anting-anting jenazah mirip seperti punya Ina. Tapi itu masih dugaan saja, semoga saja itu bukan adik saya," harapnya.
Tribunsumsel.com melakukan penelusuran di Facebook dan menemukan akun atas nama Inah Antimurti.
Diduga ini adalah akun milik Ina Antimurti, karena tak ada lagi hasil penelusuran yang muncul selain akun ini. Dari riset melihat teman-teman dan relasinya di facebook, akun ini berasal dari Gelumbang dan cocok dengan profil Ina Antimurti.
Perempuan muda itu berumur 20 tahun dan memiliki satu anak.
Dalam sebuah foto ada foto yang menunjukkan Ina menggunakan anting-anting berbentuk potongan berlian.
Diduga anting-anting ini yang menurut keluarga mirip.
Saat ini Tribunsumsel.com tengah berusaha mengkonfirmasi kepada pihak keluarga Ina Antimurti.
Sementara itu, Juwita (34) kakak kandung Ina mengatakan bila adiknya tersebut pamit pergi ke desa Segayam Kecamatan Gelumbang pada sabtu siang sekitar pukul 11.00 untuk mengurus pemisahan nama Kartu Keluarga (KK) miliknya.
"Adik saya sudah pisah sama suaminya. Sabtu kemarin dia (Ina) mau urus pemisahan KK sama mantan suaminya,"ujar Juwita pada Tribunsumsel.com.
"Dia (Ina) ngurusnya ke Segayam, karena waktu masih nikah memang tinggal disana. Tapi setelah pisah Ina pulang ke rumah bapak di dusun Pedataran,"sambung Juwita.
Juwita mengatakan, pada hari itu, dirinya sempat menelpon Ina sekitar pukul 12.00 siang.
"Telponnya diangkat, saya tanya sudah sampai mana, dijawab Ina masih di daerah Gelumbang,"ucap Juwita.
Saat hari itu, Ina pergi sendiri dengan menggunakan sepeda motornya. "Tapi sampai sekarang motor itu kami tidak tahu ada dimana. Belum ada kejelasan,"ujarnya.
Berdasarkan penuturan Juwita, Ina bercerai sudah hampir dua tahun lalu, setelah menjalin biduk rumah tangga selama kurang lebih tiga tahun bersama mantan suaminya.
Dari hasil pernikahannya, Ina dan mantan suaminya dikarunia seorang anak perempuan yang baru berusia 2 tahun 3 bulan.
"Kalau alasan mereka cerai saya kurang tahu. Ina itu bukan orang yang suka cerita panjang lebar. Entah mereka tidak cocok atau bagaimana, kami pihak keluarga kurang paham. Tapi yang jelas adik kami itu, sudah tidak lagi sama suaminya,"terang Juwita.
Setelah bercerai, Ina mengisi hari-harinya dengan menjadi penyadap karet di kampungnya.
"Dia kerjanya nyadap, sama seperti saya,"ungkapnya.
Juwita mengaku sampai saat ini pihak keluarga belum memberi tahu kabar hilangnya Ina pada mantan suaminya.
"Karena kan sudah tidak ada hubungan lagi. Kami juga pihak keluarga tidak bisa sembarangan kasih informasi ke orang lain,"ujarnya.
Untuk mengetahui kejelasan cocok atau tidaknya antara jenazah dan Ina, pihak keluarga sudah melakukan tes DNA yang dilakukan oleh Soparudin dan anak Ina.
"Tapi kan ini baru diduga, belum ada kepastian,"tegasnya.
Saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara dan tim Laboratorium Forensi Polda Sumsel.
Sampai berita ini diturunkan, tim masih melakukan otopsi terhadap jenazah tersebut. (Cr8)
Sebelumnya,
4 Fakta Penemuan Mayat Wanita Terbakar di Spring Bed di Indralaya, Kondisi Terlilit Kawan Tembaga
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Akhir pekan ini warga Desa Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) digemparkan penemuan mayat wanita.
Pasalnya, Minggu sore (20/1) pukul 16.30, warga dikejutkan dengan temuan mayat berjenis kelamin perempuan yang dalam posisi hangus terbakar di semak Desa Sungai Rambutan.
Berikut Fakta Penemuan Mayat di Indralaya Ogan Ilir
1. Terlilit Kawat
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dalam posisi diatas alas "spring bad" dengan kondisi jenazah terlilit kawat tembaga.
Penemuan mayat tersebut berawal pada Minggu sore, (20/1) pukul 16.00,
Saksi Tugino (45 tahun), saat itu sedang menggembala kambing yang berjarak tak begitu jauh dari lokasi temuan mayat.
Saat menggembala hewan ternak miliknya, Tugino tiba-tiba dikagetkan ada sebuah benda menyerupai ranjang besi tempat tidur dalam posisi terbakar.
Lalu saat didekati, pada bagian tengahnya ternyata terdapat tulang tengkorak manusia yang telah hangus dan sulit dikenali.
Atas temuan tersebut, ia pun langung memberitahu tahu warga dan melaporkan ke Kepala Dusun setempat sembari menghubungi aparat Kepolisian Polsek Indralaya.
2. Temukan Antingan dan Ikat Kepala
Menerima informasi adanya temuan mayat wanita terbakar, sejumlah aparat Kepolisian langsung meluncur ke-TKP.
Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto SH memastikan bila itu merupakan sesosok mayat manusia berjenis kelamin perempuan.
Karena dari hasil olah TKP dan penyelidikkan pada bagian sekitar mayat.
Hasilnya, ditemukan sebuah properti berupa antingan, serta kepala ikat pinggang yang biasa dikenakan oleh seorang perempuan.
"Dari hasil penyelidikkan diketahui, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui," ujar Kapolsek Indralaya, Minggu (20/1/2019).
• Rahma Blak-blakan Beberkan Kakaknya Ayu Azhari & Sarah Azhari Sedang Perang Dingin ?
• Taman Asri di Belakang Rumah Dinas Bupati Muba Diserbu Warga Tempat Swafoto dan Berkumpul
3. Usia Diperkirakan 17-20 Tahun
Dijelaskan Kapolsek, guna mendukung pengungkapan identitas mayat lebih lanjut dari TKP pihaknya mengamankan barang-barang bukti berupa spring bed yang sudah hangus terbakar.
Antingan yang dikenakan korban, kepala ikat pinggang perempuan, jam tangan, hp kecil yang sudah terbakar, serta kawat tembaga.
"Mayat tersebut diduga berusia 17 - 20 tahun," jelas AKP Bambang.
• Polisi Ungkap Tarif Vanessa Angel Bukan Rp 80 Juta, Ternyata Mucikari Melakukan Mark Up, Fantastis
• Konser Sheila On 7 di Palembang, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
4. Saksi Lihat Truk Melintas
AKP Bambang menambahkan, dari keterangan seorang saksi saat dilakukan pemeriksaan mengaku melihat ada sebuah mobil jenis truk melintas di TKP pada Minggu dinihari (20/1) pukul 02.00.
Namun saksi tidak begitu mengetahui identitas jenis truk beserta nomor platnya.
"Dari keterangan saksi tersebut masih kita dalami untuk giat penyelidikkan," tambah Kapolsek.
Selanjutnya, tim identifikasi Polres OI langsung membawa onggokkan tulang belulang manusia yang terbakar tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk divisum.