Edi (30 tahun), petani durian di Kecamatan Tanjung Agung mengatakan, harga durian saat ini yang dijual kepengepul hanya sekitar Rp 3.500- Rp 4.000 per buah.
"Kalau biasanya di tahun-tahun sebelumnya kami menjual durian Rp 7.000 per buah, tahun ini harga durian benar-benar anjlok," katanya.
Ia juga mengatakan hal ini terjadi karena disebabkan banjirnya buah durian di Jakarta.
• Heboh Pelajar SMA Asal Rupit Muratara Bisa Bakar Kertas dan Setrum Guru dengan Tangan, Tampak Sakti
• Polisi Ringkus Pelajar SMA di Prabumulih Jadi Kurir Sabu, Terancam Penjara Minimal 5 Tahun
"Dalam tiga tahun terakhir ini, tahun ini adalah tahun di mana harga jual durian yang paling murah, hal ini karena semua pohon durian yang ada rata-rata berbuah lebat," katanya.
Hal senada di katakan Kepala Desa Tanjung Baru kecamatan Tanjung Agung, Umi Kalsum, sebagai pemerintah desa pihaknya tentu ikut prihatin dengan kondisi anjloknya harga durian.
"Tahun ini, buah durian berbuah lebat, dalam setahun, petani panen durian Sebanyak dua kali, sementara tahun sebelumnya banyak yang tidak berbuah jadi buah sedikit dan harga jualpun bisa mahal,"
"Kalau tahun ini pengepul durian di Jakarta kebanjiran durian, durian yang dibawah dari Tanjung Agung, tidak tertampung-tampung lagi," katanya.
• Ledakan Populasi Plankton Beracun di Ambon, Warga Diimbau Tidak Makan Ikan, Ini Alasannya
• Pernah Tonjok Fans Gegara Bagian Tubuh Via Vallen Dicolek-colek, Kalau Nyolek Itu Menikmati
Ia juga mengatakan karena anjloknya harga durian ini membuat sebagian petani memutuskan untuk tidak menjual buah durian.
Petani lebih memilih untuk mengolah buah durian menjadi tempoyak, dan lempok.
"Tapi yang membuat lempok tidak terlalu banyak, karena untuk membuat lempok itu membutuhkan banyak bahan seperti Gula Merah, santan dan yang lainnya,"