6) Sholat tahiyyatul masjid dikerjakan dua raka’at.
7) Sholat sunnah di siang hari juga dua raka’at, dua raka’at.
8) Sholat tahiyyatul masjid masih bisa dikerjakan walau seseorang sudah sempat duduk apabila ia belum mengetahui sebelumnya.
9) Sholat tahiyyatul masjid tidak boleh ditinggalkan meski di waktu-waktu terlarang untuk sholat, karena pendapat yang kuat insya Allah adalah, sholat-sholat sunnah yang memiliki sebab boleh dikerjakan meski di waktu-waktu terlarang.
10) Sholat sunnah tahiyyatul masjid termasuk sunnah mu’akkadah, namun apabila sudah dikumandangkan iqomah maka hendaklah segera memutuskan sholat sunnah apa pun dan ikut sholat berjama’ah.(lisma)