Berita OKU Timur

Polisi Tembak Mati 4 Perampok Sadis Bersenjata Api dan Pakai Jimat Bulu Harimau di Buay Madang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres OKU Timur beserta jajaran saat menggelar konferensi pers usai melakukan pemeriksaan pelaku perampokan yang ditembak mati karena melakukan perlawanan, Senin (7/1/2019)

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Polisi menembak mati empat pelaku pencurian sarang burung walet di OKU Timur, Senin (7/1/2019), pukul 02.00.

Sebelumnya sempat terjadi baku tembak dan kejar-kejaran layaknya film action terjadi antara polisi dan keempat pelaku pencurian di Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.

Para pelaku terpaksa diberi tindakan tegas dan terukur oleh polisi karena membahayakan nyawa petugas dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Para pelaku merupakan target Operasi Polisi sejak beberapa tahun sebelumnya.

Adapun identitas keempat pelaku masing-masing berinisial M warga Waykanan Lampung.

Tiga Bulan Dilantik, Ini Sederet Program Pro Rakyat Direalisasikan Herman Deru-Mawardi Yahya

Marjuansyah Pimpin KPU Prabumulih, Ini Susunan Jabatan Komisioner Baru

S Warga Buay Madang Timur, S warga Waykanan dan T warga Waykanan.

Keempat pelaku diketahui memiliki masing-masing senjata api rakitan

Informasinya Senin (7/1/2019) aksi pencurian yang dilakukan keempat pelaku dilakukan di kediaman Sumarno Warga Kecamatan Buay Madang.

Para pelaku mendatangi rumah korban untuk merampok sarang walet yang baru dipanen korban beberapa hari sebelumnya.

Para pelaku berusaha masuk dari pintu belakang rumah korban.

Pembunuhan Ibu dan Anak di Pagaralam, Tika Beberkan Kenapa Selvi Ikut Dibunuh

Mempelai Sempat Ingin Beli Nasi Kotak, Detik-detik Pengantin Ditipu WO yang Tak Antar Ketering

Namun karena korban mengetahui aksi para pelaku akhirnya korban berusaha menahan agar pintu tidak terbuka sehingga sempat terjadi saling dorong.

Para pelaku yang kesal kemudian mengancam akan menembak korban jika tidak membuka pintu hingga akhirnya membuat korban pasrah.

Setelah berhasil masuk, para pelaku kemudian mengikat korbannya dan mengancam akan menembak dan melukai dengan senjata tajam.

Selain Sumarno, keluarganya yang lain juga diancam dan diikat agar tidak melarikan diri.

Dihujat Netizen, Dukungan Lewat Tagar Respect Lisa Jadi Trending Topic di Twitter

Tora Sudiro Dapat Ancaman dari Putri Bungsunya Karena Kebiasaan Ini, Berani Sekali

Setelah berhasil masuk, para pelaku mengambil sarang walet seberat lima kilogram, dua sepeda motor, emas milik istri korban dan sejumlah barang berharga lainnya.

Setelah mengambil seluruh barang berharga milik korban, para pelaku kemudian melarikan diri ke arah Belitang.

Keluarga korban yang melihat para pelaku melarikan diri langsung menghubungi pihak kepolisian.

Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan penghadangan dan pengejaran.

Dengan dipimpin Kasat Reskrim M Ikang Ade serta Kapolsek Buay Madang Iptu Arif Usman anggota polisi langsung melakukan penghadangan.

Muddai Madang Yakin Gubernur Sumsel Berikan Solusi untuk Sriwijaya FC  

Mengenal Durian Langka Semengok Sakti asal OKU, Kualitas Diakui Pernah Juara Nasional

Namun para pelaku menolak untuk menyerah dan justru memberikan perlawanan dengan menembak dan mengancam petugas polisi.

"Para pelaku berusaha melarikan diri. Namun karena sudah terkepung mereka tidak mau menyerah."

"Justru memberikan perlawanan dengan menembak petugas. Polisi kemudian memberikan tembakan balasan kepada para pelaku hingga akhirnya mereka terkena tembakan dan meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya.

Para pelaku kata Kapolres merupakan target Operasi Polisi.

Bahkan salah satu pelaku baru keluar dari tahanan beberapa bulan sebelumnya dan mengajak warga Waykanan Lampung untuk melakukan perampokan.

Selain itu lanjut Kapolres, para pelaku juga sempat beraksi di wilayah Provinsi Jambi dengan mengaku sebagai anggota dengan menggunakan seragam Polri lengkap untuk mengelabui korbannya.

"Jadi para pelaku ini merupakan kawanan perampok sadis yang menggunakan senjata api maupun senjata tajam."

"Mereka beraksi di sejumlah wilayah baik di Sumsel maupun di luar Sumsel," katanya.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti tiga pucuk senjata api rakitan, 13 amunisi aktif, tiga selongsong peluru, celurit, samurai, serta beberapa macam jimat seperti bulu harimau.

Berita Terkini