TRIBUNSUMSEL-Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Babel memastikan rencana pembangunan jembatan Babel-Sumsel sepanjang 13,5 kilometer bakal segera terealisasi.
Hal ini ditandai dengan telah ditandatanganinya MoU perpanjangan kerjasama pembangunan jembatan tersebut oleh 2 gubernur pada Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD di Auditorium Bina Praja, Selasa (13/11/2018).
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini menganggarkan Rp 1 miliar untuk pra studi kelayakan jembatan Selat Bangka, penghubung Bangka-Sumatera pada tahun 2019 mendatang.
Jembatan sepanjang 13,5 kilometer ini akan menghubungka Bangka Selatan menuju Selapan, OKI Sumatera Selatan.
1. Biaya Rp 13 Triliun
Biaya pembangunan diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 13 Triliun dan dilakukan secara multiyears.
"Tahun depan kita anggarkan untuk membuat pra studi kelayakannya dulu, kalau untuk DED dan pembangunannya enggak mampu daerah kita, anggarannya itu pusat karena butuh sekitar Rp 13 Triliun,"
"Kita buat studi ini untuk menyampaikan ke pemerintah pusat jembatan ini layak dibangun," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noviar Ishak Selasa (4/12/2018).
Noviar menyebutkan, dalam pra studi kelayakan ini akan dilakukan beberapa kajian seperti sosial ekonomi, teknik dan teknologi konstruksi, kajian lingkungan dan beberapa kajian lainnya.
Sehingga, menjadi kuat untuk diajukan ke pemerintah pusat dan bisa dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kita bilangnya jembatan Bahtera, ini kan belum masuk RPJMN, dengan adanya pra studi kelayakan ini diharapkan nanti jembatan ini bisa dimasukkan dalam RPJMN 2019-2024.
FS ini upaya kita agar bisa masuk RPJMN, dan nantinya ditetapkan dalam PSN," ujarnya.
• Bambang Pamungkas Blak-Blakan Bicara Pengaturan Skor di Liga Indonesia, Tuntut PSSI Bergerak
• Ini Jadwal dan Komposisi Soal UN dan USBN 2019, Ada Perubahan
2. Terhubung Tol Sumatera
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noviar Ishak berharap, kedepannya pemerintah pusat juga dapat merealisasikan pembangunan jembatan ini, agar Babel juga bisa terhubung dengan tol Sumatera.
Tak kalah penting dari itu agar mobilisasi dan distribusi arus orang dan barang dari dua provinsi ini akan semakin lancar.