Dikawasan Asia Tenggara, ada 20 organisasi yang berkaitan dengan ISIS.
Dari 20 organisasi tersebut, diperkirakan 700-800 orang yang berasal dari Asia Tenggara ikut berperang ke Irak dan Suriah.
Dari studi yang sudah dilakukan pihaknya ternyata banyak lubang-lubang yang membuat para pelaku leluasa melakukan tindakan terorisme di tanah air.
"Tahun depan nanti, pemerintah pusat bakal melibatkan 13 Kementerian yang bakal ikut serta bertanggung jawab dalam menangani masalah terorisme."
"Karena tidak hanya peran TNI dan Polri saja," ujar Dosen UIN Jakarta Dr Badrus Sholeh Phd. (SP/ Berri)