Jokowi ke Palembang

Sebelum Masuk Kawasan Griya Agung, Warga Diperiksa dengan Metal Detector

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebelum memasuki Griya Agung, warga umum diperiksa menggunkan metal detector terlebih dahulu dan harus memiliki id card yang sudah terdaftar.

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Presiden RI Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Palembang Sumatera Selatan, pada Minggu (25/11).

Agenda presiden mengunjungi Griya Agung di jln Demang Lebardaun pukul 09.30 dan Taman Wisata Alam Punti Kayu di jln Kolonen H Burlian pukul 14.30.

Ribuan warga Palembang telah berkumpul di depan Griya Agung Palembang.

Diantara warga ini tak hanya terlihat orang tua saja namun remaja atau pelajar pun ikut berkumpul di depan gerbang Griya Agung sebelum memasuki kawasan Griya.

Sebelum memasuki Griya Agung, warga umum diperiksa menggunkan metal detector terlebih dahulu dan harus memiliki id card yang sudah terdaftar.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bersama Gubernur Sumsel Herman Deru, Sabtu (24/11/2018) malam sekitar pukul 21.45 wib.

sempat menghadiri silahturahmi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat se- Sumsel di kediaman Kms H Abdul Halim Ali Jl Dr M Isa Palembang.

Tokoh masyarakat Sumsel Kms H Abdul Halim Ali, mengeluhkan harga sejumlah komoditi unggulan perkebunan yang ada di Sumsel, yang saat ini harganya anjlok di pasaran.

Sehingga pengusaha dan masyarakat di Sumsel merasakan imbasnya, dihadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang hadir di kediaman H Halim di Jl Dr M Isa Palembang, Sabtu (24/11/2018) malam.

"Dua komponen yang menyusahkan pengusaha dan masyarakat saat ini, yaitu masalah CPO dan karet. CPO saat ini terbatas dari kapasitas 2.200 ton perusahaan saya, tapi sudah menumpuk sekitar 5.500 ton,"

"Selain itu karet turun yang merugikan pengusaha dan masyarakat. Namun diperusahaan kami tidak ada PHK satupun dari sekitar 1 ribu karyawan yang ada," keluh H Halim dalam sambutannya.

H Halim juga menyatakan hampir 5 tahun kepemimpinan Jokowi baru inilah didatangi, dan ia sangat mengapresisnya.

Diungkapkan H Halim, keluarganya selama ini mayoritas pengusaha, namun semuanya diperoleh tidak mudah, dari jualan sebelumnya.

"Apa yang kami dapatkan dari nenek moyang dan pesannya, apa yang kamu dapatkan buka  milik kamu semua taoi sebagain milik orang lain, agar kamu dapat berkah dimata Allah SWT," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini