3 Orang Kenamaan Ini Rasakan Khasiat Makan Pempek Palembang, Ini Kata Mereka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2. Rocky Gerung

Aktivis reformasi Ratna Sarumpaeh dan profesor Filsafat Rocky Gerung, diberikan waktu hanya 3 jam menapakkan kakinya di kota Palembang, oleh pihak kepolisian setempat. Padahal keduanya baru tiba di Palembang dari Jakarta pada pukul 13.00 wib lalu sebagai narasumber, diskusi yang dilaksanakan Forum Group Diskusi (FGD) Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI). (TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN)

Saat kedatangannya di Palembang bersama Ratna Sarumpaet ditolak beberapa waktu lalu, akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung.

Mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak-pihak yang tidak ingin ia dan Ratna Sarumpaet menginjakkan kaki di Palembang.

Ada kalimat menarik yang terlontar dari mulut Rocky Gerung saat ia menyindir pihak-pihak yang kontra terhadap dirinya dan Ratna Sarumpaet.

“Hak warga negara dilindungi oleh konstitusi. Sekarang, orang menghambat hak berpendapat konstitusional."

"Jadi yang mestinya ditangkap siapa? Yang menghambat (hak), bukan si pemilik hak. Jadi, kita kadangkala bodoh karena kurang makan pempek,” kata Rocky saat bertemu massa pendukungnya di Palembang pada 1 September lalu.

Usai pertemuan tersebut, sebelum bertolak ke Jakarta, Rocky mengaku jika pempek salah satu makanan favoritnya.

“Ya, karena pempek ini makanan anti dungu,” kata Rocky.

3. Ustaz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad saat memberi tausiah di Academic Center UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (23/11/2018). (AGUNGDWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Ustaz Abdul Somad atau biasa dipanggil UAS senantiasa menekankan pentingnya umat Islam untuk mencintai Nabi Muhammad SAW.

Menurut ustaz asal Pekanbaru ini, Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling berpengaruh sepanjang massa.

Predikat tersebut menurutnya tidak hanya diakui umat muslim, tapi juga non muslim

“Bapak, ibu, adi-adik, coba baca buku 100 tokoh paling berpengaruh sepanjang masa. Di sana ada Jesus Christ, Siddharta Gautama, Abraham Lincoln, Socrates."  

"Tapi nama teratas adalah Nabi Muhammad SAW,” papar UAS saat memberikan tausiyah di UIN Raden Fatah Palembang pada 23 November lalu.

Seperti biasa, saat berceramah, UAS selalu menyelipkan humor yang membuat jamaah tertawa.

“Silakan baca buku karya Michael H. Hart judulnya ‘The 100 Ranking of The Most Influential Person in History’,” kata UAS dengan pelafalan bahasa Inggirs ciri khasnya.

“Ternyata setelah makan pempek, lancar juga ngomong (bahasa) Inggris,” imbuhnya disambut gelak tawa jamaah yang hadir.

Berita Terkini