Palembang Banjir

Banjir di Palembang, BPBD Ingatkan Waspada Saluran Listrik dan Binatang Berbisa

Penulis: Linda Trisnawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir Palembang - Motor terendam banjir di Palembang

Banjir di Palembang, BPBD Ingatkan Waspada Saluran Listrik dan Binatang Berbisa

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menghimbau agar masyarat waspada terhadap binatang berbisa dan aliran listrik.

"Kami mengimbau kepada masyarat agar hati-hati terhadap saluran listrik. Karena saat banjir bisa berbahaya."

"Lalu yang perlu diwaspadai juga binatang berbisa," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansor saat dikonfirmasi, Selasa (13/11/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa yang terjadi di Palembang ini bukan banjir melainkan genangan.

Hal ini terlihat lantaran daerah-daerah dataran tinggi juga ada genangan air.

Baca: Luna Maya Tepis Kabar Makan Teman Lagi Hits Sindiran Untuk Syahrini Dekat Dengan Reino Barack

Baca: Berita Sriwijaya FC : Dodi Reza Berikan Bonus Untuk Memompa Motivasi SFC Agar Lolos Dari Degradasi

Kalau memang banjir itu harusnya dimulai dari dataran rendah, sedangkan ini dataran rendah ada yang tidak banjir sedangkan dataran tinggi ada yang banjir.

"Artinya genangan air ini terjadi lantaran tersumbatanya aliran air yang ada di beberapa wilayah di Palembang."

"Untuk itu kami mengimbau agar sampah-sampah yang ada dibersihkan agar aliran airnya lancar," ungkapnya.

Sementara itu terkait siaga banjir, menurutnya hal ini belum diberlakukan.

Sampai saat ini belum ada koordinasi terkait siaga banjir. Namun meskipun begitu BPBD siap jika memang diperlukan.

Masing-masing Kabupaten/Kota telah siap dengan sarana peralatan, logistik dan personil sesuai dengan ancaman masing-masing daerah.

Baca: Banjir di Jalan Kota Palembang Setinggi Lutut, Lihat Polisi Ini Ikut Basah Atur Kemacetan Lalulintas

Baca: Promo Giant Bulan November, Banyak Barang Turun Harga, Ini Daftar Lengkapnya

Untuk peralatan yang telah dipersiapkan yang umum saja seperti perahu karet dan alat pelampung. Sedangkan logistik seperti makanan siap saji.

Pembagian nya 80 persen disebar ke Kabupaten/Kota dan 20 Persen di Provinsi.

Jika ada daerah yang butuh peralatan dan logistik lebih maka diambil yang dari Provinsi.

"Sedangkan untuk alat berat kita tidak menyediakan. Namun bisa menggunakan di dinas PU masing-masing Kabupaten/Kota jika diperlukan," jelasnya.

Berita Terkini