Koleksi Cerita Dongeng Anak Terbaru Menghibur, Mulai dari Kisah Putri Cempaka Sampai Anak Keledai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dongeng Anak Keledai Bertelinga Panjang

“Guk guk guk…” terdengar gonggongan King si anjing peking.

Abu dan Oren rupanya tak perlu menunggu lama. Tontonan seru sudah ada di depan mereka.

“Guk guk guk…” gonggongan King terdengar semakin keras. Rupanya, kini King sudah berhadapan dengan Sinna. “Siapa kau?” seru King.

“Namaku Sinna. Aku kucing bangsawan. Nenek moyangku lahir di istana kerajaan Siam,” kata Sinna bangga sambil mengangkat punggungnya tinggi-tinggi. Matanya sayu, menatap King dengan meremehkan.

“Guk guk… lucu juga!” gonggong King si anjing peking. “Nenek moyangku juga lahir di istana kerajaan Cina. Jadi, itu membuat kita berdua keturunan bangsawan!” kata King.

“Oyaaa?” tanya Sinna masih dengan gaya sombong.

“Ya! Kita sama-sama bangsawan. Jadi, ayo, kita main bersama! Seperti yang dilakukan kucing dan anjing bangsawan lainnya!” seru King.

Tak menunggu lama, kedua hewan itu melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan kucing dan anjing lainnya. King mengejar Sinna sampai Sinna lari terbirit-birit. Hilang semua kesombongannya.

Oren dan Abu hanya tersenyum melihat dari atas dinding.

“Sinna lari seperti kita saat dikejar anjing. Karena dia memang tidak lebih baik dibanding kucing kampung lainnya,” ujar Oren pelan.

2. Putri Cempaka dan Patungnya

Akhir minggu ini, Bibi Kenanga meminta Putri Cempaka untuk berlibur di rumahnya.

“Temani Bibi Kenanga ya, sehari saja,” kata Ratu Melati pada putrinya. Putri cempaka menggeleng.

“Aku tidak mau berlibur di rumah Bibi Kenanga. Bibi terlalu teliti. Kata-kata aku yang salah selalu diperbaiki. Selalu saja aku ada salah,” kata Putri Cempaka cemberut.

“Kamu memang harus teliti dalam segala hal, Cempaka. Ayahmu kan, raja. Jadi, kau harus hati-hati,” kata Ratu Melati, ibunya.

Putri Cempaka semakin cemberut. “Hari senin sampai jumat, guru di sekolah memperbaiki kata kataku. Hari sabtu dan minggu kan hari liburku,” gerutu Putri Cempaka.

Halaman
1234

Berita Terkini