Baca tanpa iklan
Pertama, tidak menuruti semua keinginan dan permintaan anak, walaupun anak merengek, dan orang tua perlu tegas untuk ini.
Kedua, tidak menyalahkan orang lain pada setiap situasi, misal menyalahkan meja saat anak terbentur meja, menyalahkan temannya saat berkelahi, sehingga anak tidak pernah menyadari bahwa dia terlibat.
Saat terbentur meja maka ibu mengingatkan anak untuk lebih hati hati, saat berkelahi maka ajarkan untuk meminta maaf.
Ketiga, kurangi standar hidup yang tinggi, walaupun disekolahkan di sekolah mahal dengan standar yang tinggi, berilah pemahaman bahwa tidak semua anak mendapatkan fasilitas seperti itu, sehingga tidak perlu sombong.
Saat anak memenangi lomba, berilah pengertian kepadanya bahwa teman temannya yang kalah bukan karena lebih jelek, namun mereka belum lama berlatih menarinya seperti anak kita, suatu saat masih bisa menang, sehingga anak kita pun semakin giat berlatih tanpa merasa sombong.
Berikan pengertian bahwa piala kemenangan adalah bukti bahwa anak sudah mampu menari dengan baik, tetapi lebih baik lagi adalah akhlak atau kelakuan baiknya dibandingkan menari nya tadi.
Terimakasih.
*TRIBUN Sumsel bekerjasama dengan dr Yuli Amuntiarini SpA MKes dokter spesialis anak, membuka rubrik Child Zone membahas seputar kesehatan anak.
Pembaca bisa berpartisipasi bila memiliki pertanyaan terkait kesehatan anak melalui SMS ke nomor 082281000099