TRIBUNSUMSEL.COM - HASIL buruk dialami Sriwijaya FC saat menjamu PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya, Kamis (18/10) malam.
Alberto Goncalves dkk dipermalukan tamunya di depan pendukungnya sendiri dengan skor telah 0-3.
Bahkan Pelatih Subangkit tak menyangka anak asuhnya dipermak tim berjuluk Ayam Kinantan itu dengan skor telak.
"PSMS, dia main pake hati. Sedangkan kita hanya beberapa orang saja yang punya motivasi tinggi. Jadi secara tim kita kalah, kita akui," ungkapnya usai pertandingan.
Baca: Ini Jadwal Timnas U-19 Indonesia Usai Tekuk Chinese Taipei di Piala Asia U-19 2018
Diakuinya, permainan Yu Hyun Koo dkk kurang memberi tekanan terhadap lawan, sehingga para pemain PSMS bsa leluasa menguasai pertandingan.
Selain itu, buruknya penyelesaian akhir, menyebabkan banyak peluang terbuang percuma.
"Seperti yang anda lihat. Dari segi pressure, begitu lawan menguasai bola harusnya ada pressure. Tapi beberapa pemain kita gak seperti itu. Sedangkan lawan terus pressure," urai Subangkit mengurai kekalahan timnya.
Namun demikian, ia tak menyalahkan anak asuhnya yang sudah berusaha untuk mengimbangi tim tamu yang terlanjur agresif dari awal.
Dia mengaku bertanggung jawab atas hasil tersebut.
Baca: Salmafina Sunan Bongkar Penyebab Cerai, Ternyata Begini Sifat Taqy Malik yang Tak Siap
"Itu tanggung jawab saya semua. Dan dengan kekalahan ini tentunya kita akan lebih berat lagi ke depannya," akunya.
Euforia dirasakan kubu PSMS Medan. Pelatih Peter Butler mengaku gembira dengan capaian yang diraih oleh anak asuhnya.
Sebab kemenangan ini sangat memotivasi pemain menghadapi laga selanjutnya.
"Saya rasa pemain ikut direncana dan strategi. Itu sangat baik bagaimana mereka main dengan disiplin dan fokus," ujarnya.
Baca: Sains Akhirnya Ungkap Mana yang Lebih Dulu, Ayam atau Telur? Ini Jawabannya
Diakuinya, anak asuhnya sempat pesimis karena Sriwijaya FC masih dihuni oleh pemain berkualitas.
Namun, ia akhirnya berhasil menemukan kelemahan tuan rumah di pertandingan kali ini.