Perusahaan Sariwangi Pailit (Bangkrut) Karena Utang Rp 1 Triliun, Ini Sejarah Hadirnya Teh Celup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teh Celup

Kuasa hukum ICBC Swandy Halim dari Kantor Hukum Swandy Halim & Partners bilang, putusan hakim sejatinya tepat.

Sebab, pembayaran yang dilakukan Indorub, sebagaimana disebut Lim sebelumnya tak sesuai perjanjian homologasi.

"Homologasi 9 Oktober 2015, nah cicilan bunga harusnya dibayar per bulan setelah homologasi. Namun tagihan cicilan bunga bisa ditangguhkan setahun,"

"Sehingga dibayarkan 9 Oktober 2016. Namun debitur baru mulai melakukan pembayaran pada Desember 2017," jelas Swandy.

Mengingatkan, dalam permohonan pembatalan homologasi ini.

ICBC mendalilkan belum terbayarnya cicilan bunga pada tahun pertama senilai US$ 416 ribu dari Sariwangi, dan US$ 41 ribu dari Indorub.

"Sehingga pembayaran yang dilakukan Indorub tidak jelas, karena tagihan bunga jalan terus.Terlebih yang dibayarkan hanya dari tagihan bilateral dengan Indorub,"

Sementara Sariwangi tidak. Padahal ini sifatnya cross default, dimana utang Sariwangi juga harus ditanggung Indorub," sambung Swandy.

Dikutip dari laman www.food-infonet, sampai pada tahun 1826, teh selalu dijual secara lepas.

Hal ini mengundang niat jahat pengusaha toko untuk mengganti aroma teh dengan bahan tambahan.

Pada tahun 1826, John Horniman mengembangkan (pre-sealed )pra penutup, kemasan teh dengan penutup dari timah, dimana hal ini tidak segera menyenangkan para penjual.

Mereka lebih memilih untuk meningkatkan keuntungan dengan kebiasaan yang sudah ada.

Horniman kemudian mencoba cara lain untuk memasarkannya.

Dia menambahkan pesan kesehatan pada kemasan teh dan menjualnya ke apoteker dan ahli obat.

Orang-orang ini dan pelanggannya jauh lebih bisa menerima pendekatan ini.

Halaman
123

Berita Terkini