Pasha tampak santai di hadapan wartawan.
Personel Ungu ini hanya menggunakan sandal jepit.
Jumpa pers diawali penjelasan Pasha. Suami Adelia ini menjelaskan distrubusi logistik.
“Logistik untuk korban gempa dan tsunami Palu masih sangat dibutuhkan, terutama pada kebutuhan pokok seperti beras, air bersih. Selain beras, kebutuhan yang mendesak adalah susu bagi anak anak,” kata Pasha.
Selanjutnya wali kota membantah kabar yang menyebutkan bantuan sudah melimpah di Palu.
"Yang ingin kami klarifikasi adalah adanya info beredar bahwa Pemerintah Kota Palu mendapat 80 truk dari kementerian. Ada bantuan itu, tapi yang masuk hanya dua truk, selebihnya dibagi-bagi oleh masing-masing tim relawan," jelas Hidayat.
Silih berganti keduanya menyampaikan bantahan.
“Pemkot tidak pernah menghalangi pendistribusian logistik. Gempa dan bencana tsunami ini dampaknya menyeluruh ke semua tataran Kota Palu, termasuk saya,” jelas Pasha.
"Ia tidak memilih yang kena hanya anak muda, orangtua, orang miskin, orang kaya, atau pemerintah, tidak. Kita semua adalah korban," ujar Pasha menambahkan.
Pasha menyampaikan pada hari pertama sampai satu Oktober belum bisa berbuat apa-apa, karena semua jaringan listrik, telepon terputus.
Pasha mengaku sempat shok dengan kejadian ini. Ini pengalaman pertamanya merasakan langsung gempa dan tsunami. (tribunt-timur.com/hasan basri)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cuma Pakai Sendal Jepit, Pasha 'Ungu' Wawali Palu Curhat, Ini Sangat Dibutuhkan Warga