TRIBUNSUMSEL.COM-Tepat pada hari kemerdekaan ke-73 Indonesia, Aisyah, Ratu Kerajaan Ubur-Ubur, meminta maaf dan berjanji bertaubat ke ajaran Islam yang benar.
"Saya mohon maaf jika kelakuan saya selama ini terlalu banyak yang berlebihan. Saya akan bertobat," kata Aisyah, di Mapolresta Serang. Dia memunculkan diri pertama kali usai ramainya pemberitaan Kerajaan Ubur-Ubur, Jumat, 17 Agustus 2018.
Baca: Gugat Cerai Dipo Hingga Kabur ke Hongkong, Nikita Mirzani Tiba-tiba Rindu Hingga Tulis Curhat ini
Baca: Pulang dari Hongkong, Nikita Mirzani Mengaku Tak Ada Gairah kembali ke Jakarta, Lihat Ekspresinya
Baca: Tak Tahan Terus Dibully, Syahrini Bakal Beri Balasan ini Pada Hatersnya saat Konser
Baca: Hasil Barcelona vs Deportivo Alaves - Kegemilangan Lionel Messi Bawa El Barca Menang Telak
Baca: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja Untuk 5 Posisi Bagi D3 Hingga S1, Daftar Online Sampai 20 Januari
Aisyah pun meminta maaf kepada warga di Sayabulu, RT 02 RW 07, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten, karena selama ini aktivitasnya kerap mengganggu ketenangan masyarakat.
Menurut sang ratu Kerajaan Ubur-Ubur ini, hujatan masyarakat dan warganet saat ini merupakan bagian dari rasa kasih sayang mereka kepada dirinya.
"Saya mungkin pernah menyakiti hati (warga), tapi luar biasa, saya bahagia banget. Saya bangga menjadi muslim. Insyaallah dengan teguran kalian, (itu tanda) kalian menyayangi saya," terangnya.
Baca: Kisah Soeharto Tak Mau Dikawal Paspampres, Merasa Aneh Saat Melihat Lampu Hijau
Baca: Ruben Onsu Sebut Dirinya Alami Serangan Gaib Pukul 02.00 Malam, Ada Darah, Ahli Spiritual Ungkap
Baca: Cak Nun Tak Mau Tampil di TV Sampai Tolak Najwa Shihab Selama 9 Tahun, Terkuak Ini Alasannya
Baca: Para Mantan Panglima Jokowi Ini Kini Malah Membelot ke Prabowo, Siapa Saja?
Dia pun mengajak pengikutnya untuk sama-sama bertobat dan kembali ke ajaran Islam yang benar.
Mengenai dakwah yang berisikan cacian di media sosial (medsos) yang diunggah Aisyah.
Dia meminta maaf jika cacian itu menyakiti banyak pihak.
Dia menjelaskan cacian itu bentuk kekesalan pribadi.
Bukan untuk mencari sensasi atau keuntungan pribadi berupa materi.
Baca: Hasil Chievo Vs Juventus - Cristiano Ronaldo Debut, Juventus Susah Payah Menang dalam Drama 5 Gol
Baca: Ibu Ini Tetap Hidup Sederhana Dengan Jualan Sayur Meskipun Sang Anak Sukses Jadi Bupati di NTT
Baca: Ibu Ini Tetap Hidup Sederhana Dengan Jualan Sayur Meskipun Sang Anak Sukses Jadi Bupati di NTT
"Maaf jika saya terlalu berlebihan mengeluarkan ungkapan saya di Facebook, karena itu ungkapan pribadi kekesalan saya," jelasnya.
Dia mengaku beruntung ditegur saat masih hidup di dunia, bukan mendapatkan hukuman saat ajal telah menjemputnya.
Sehingga, dia dapat memperbaiki diri terlebih dahulu dengan cara bertobat.
"Dapat teguran, bukan teguran ketika saya meninggal, tapi ketika saya di sini, ditegur oleh semua bapak-bapak yang ada di sini semuanya," dia menandaskan.