TRIBUNSUMSEL.COM - Nusron Wahid dan Muhaimin Iskandar merupakan alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Idnonesia (PMII), dimana Nusron menjabat Ketua Umum PMII selama 2000-2003.
Sedangkan Muhaimin atau Cak Imin merupakan seniornya, karena lebih dulu menjabat Ketum PMII pada 1994-1997.
Baca: PKS Siapkan Rp 22,5 Juta Bagi Warga Indonesia, Baca Teks Proklamsi Semirip Suara Soekarno
Baca: Blak-blakan Ahok Melalui Surat yang Dibacakan Nicholas Sean, Minta Dipanggil dengan Sebutan ini
Baca: Letjen Suryo Prabowo Posting Foto Mudanya, Gegara Emak-emak Anggap Foto Ganteng Pasti Sandiaga
Baik Nusron maupun Muhaimin kini tidak satu partai, Nusron lebih memilih Golkar ketimbang partai besutan Cak Imin yaitu PKB.
Kehadiran Nusron Wahid waktu mendampingi Mahfud MD, dimana Mahfud MD digadang sebagai cawapres Jokowi namun tidak jadi, dan lebih memilih KH Ma'ruf Amin.
Cak Imin pun mengaku sangat sulit menghubungi Nusron Wahid sejak beberapa bulan terakhir.
Hal itu seperti yang dungkapkan Cak Imin pada akun twitternya, @cakimiNOW
Beberapa bulan gak ketemu maupun kontak nusron wahid, ternyata takut kumintai jadi timses JOIN, Alhamdulillah sekarang sdh JOIN juga, JOKOWI- MAKRUFAMIN
Rooon..!
Dilansir dari Kompas.com, Joko Widodo akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa orang yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden untuk Pilpres 2019 adalah Ma'ruf Amin.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers bersama para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol pendukung di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) petang.
Nama Ma'ruf dipilih di antara sejumlah tokoh yang selama beberapa bulan terakhir ramai diperbincangkan.
Ma'ruf bukan satu-satunya tokoh Nahdlatul Ulama yang masuk dalam bursa calon wakil presiden.
Ada nama lain yang sebenarnya cukup dominan dibicarakan, yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baca: Berapa Banyak Sebenarnya Harta Soeharto? Inilah Pengakuan Mantan Ajudan Si Penyimpan Uang Soeharto
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu sudah jauh-jauh hari dideklarasikan oleh pendukungnya sebagai calon pendamping Jokowi.
Dalam sejumlah pertemuan dengan awak media, Cak Imin selalu optimistis dirinya akan dipilih sebagai calon wakil presiden. Keyakinan itu bukan sekadar kata-kata.
Pada April 2018 lalu, Cak Imin meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo – Muhaimin.
Menurut dia, JOIN dibentuk atas inisiasi relawan dan simpatisan PKB yang mengusung dirinya sebagai cawapres.