Kita buktikan nanti apakah strategi kardus Sandi Uno bisa ubah pertempuran di jatim dan jateng atau tidak. Kami tetap dukung, meski berat.
PAN bukan faktor di jatim dan jateng, PKS juga lemah di dua jawa itu.
Dua partai ini hanya akan mementingkan hidup mati keluar dari zone partai stabilo, meski PKS dapat jatah wagub DKI. Pertanyaan dari demokrat: Mengapa Prabowo abaikan ini semua.
Memang nanti Prabowo akan berargumen bahwa waktu maaih 8 bulan lagi.
Tapi bukankah Jokoowi juga akan bekerja juga dalam waktu yang sama dalam dua bulan itu. Kardus cuma alat yg tidak dapat mengubah semua keadaan.
Prab-Sandi mudah2an bisa keluar dari ilusi bahwa Pilpres 2019 adalah ulangan pilkada Jakarta dimana sentimen agama akan membuat kemenangan.
Cliffort Geertz sudah menulis lama bahwa fenomena agama di Jawa tinur dan Jawa tengah punya karakteristik sendiri.
Saya skeptical dengan Prabowo-Sandi sebagai pasangan tepat yang dinanti tagar #2019GantiPresiden. Namun Kami akan tetap komit ikut memperjuangkannya," tulis Andi Arief.
Sebelumnya, cuitan Andi Arief menghebohkan dunia maya usai gagalnya AHY menjadi cawapres Prabowo.
Andi Arief membocorkan Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno dan mengkhianati janji koalisi.
Hingga akhirnya muncul sebutan Jenderal Kardus yang diduga ditujukan untuk Prabowo.