Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sabtu (4/8/2018) besok menjadi hari bersejarah bagi Sumatera Selatan, khususnya Palembang sebagai tuan rumah Asian Games ke XVIII bersama dengan Jakarta.
Perhelatan Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September mendatang. Berbagai kegiatan dilakukan oleh kedua kota besar ini.
Termasuk penyambutan api abadi Asian Games yang didatangkan dari India dan dikawinkan dengan api Mrapen Jawa Tengah di Palembang.
Baca: Pasca 8 Tahun Berlalu,Kasus Video Panas Cut Tari-Luna Maya Baru Digugat ke Sidang Praperadilan
Api ini sudah menempuh jarak India-Indonesia sepanjang 18.000 km dengan melewati 1 kota di India, 18 provinsi, 63 kota di Indonesia yang digelar 15 Juli-18 Agustus.
Kegiatan estafet api obor keliling Indonesia sebagai simbol pertemanan dan semangat Asian Games 2018 di seluruh penjuru Indonesia.
Ketua Deputi I Panitia Daerah Asian Games sekaligus Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel H Akhmad Yusuf mengatakan, manfaat dari kegiatan dengan nama Torch Relay ini adalah sebagai promosi budaya dan pariwisata.
Baca: Harga Singkong Racun Terus Naik, Petani di OKU Timur Kembali Semangat
Torch Relay keliling Indonesia adalah ajang sosialisasi Asian Games kepada masyarakat Indonesia, sekaligus mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata, seni budaya serta potensi-potensi daerah lainnya ke mancanegara.
“Apalagi ini diliput dan disiarkan oleh 45 media resmi negara peserta, serta negara-negara lain di luar Asia,” katanya, Jumat (4/8/2018).
Kekayaan alam, seni, budaya dan potensi daerah yang disinggahi, lanjut Yusuf akan dirajut menjadi rangkaian Festival Nusantara.
Dengan demikian, Asian Games XVII 2018 memberikan dampak positif pada kegiatan pariwisata Indonesia secara keseluruhan.
“Perjalanan api di Palembang akan dimulai besok dan hari ini sudah dilakukan gladi bersih sejak pukul 7 pagi,” ungkapnya.
Baca: Mohamadou Al Hadji Jadi Rekrutan Terakhir Sriwijaya FC
Filosofi obor (Torch) Asian Games ini adalah Jakarta punya golok dan Palembang punya Skin, keduanya merupakan senjata tradisional yang dijadikan simbol dari nilai dan tingkat keberadaan seorang masyarakat.
“Selalu dijaga, diasah ketajamannya agar selalu tampil bersinar melahirkan semangat yang berkobar,” ungkapnya.
Spirit dari kedua warisan budaya ini yang menjadikan konsep dasar pembuatan desain torch ini.
Secara bentuk desain torch merupakan penggabungan dari kedua warisan budaya tersebut. Penempatan elemen grafis dari logo Asian Games juga menjadi pemersatu dari dua bentuk yakni golok dan skin jadi utuh, satu kesatuan.