Berita Politik

Banyak Salah Tanggap Penduduk Miskin Capai 100 Juta, Ternyata Seperti Ini Maksud SBY

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden ke-6 RI, SBY dan sang istri, Ani Yudhoyono.

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan klarifikasi terkait kabar yang selama ini beredar, mengenai jumlah penduduk miskin di Indonesia.

Klarifikasi ini diberikan SBY yang ia tulis langsung melalui Twitter miliknya, @SBYudhoyono dengan menyertakan tanda *SBY*, Rabu (1/8/2018).

Ia menganggap banyak yang salah mengartikan pernyataan dirinya terkait istilah the bottom 40 persen.

Baca: Tutut Soeharto Penyuka Hewan Buas, Beruang dan Harimau Pernah Dipeluknya

Baca: 5 Agustus Deklarasi Prabowo-AHY Sebagai Pasangan Capres dan Cawapres

SBY menyanggah jika maksud dirinya seperti yang banyak dibicarakan selama ini, jika jumlah penduduk miskin berjumlah 100 juta orang.

Namun, maksud the bottom 40 persen adalah istilah yang digunakan oleh World Bank yakni 40 persen penduduk golongan bawah yang ada di masing-masing negara.

Selain itu, ia pun juga mengakui keberhasilan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang telah menurunkan angka kemiskinan.

Berikut ini tweet dari SBY yang dirangkum oleh TribunWow.com.

"Teman-teman, saya perlu berikan klarifikasi menyangkut pernyataan saya ttg perlunya kita memperhatikan "the bottom 40".

Banyak yg salah mengerti arti "the bottom 40%", kemudian langsung berikan sanggahan ~ "Tak benar jumlah penduduk miskin 100 juta org"

Ada pejabat negara yg mengatakan menurut BPS yg miskin hanya sekitar 26 juta. Tentu saya SANGAT MENGERTI angka itu.

Istilah "the bottom 40%" digunakan oleh World Bank Group ~ yaitu 40% penduduk "golongan bawah" di masing-masing negara.

tweet sby ()

Tweet SBY (Capture Twitter)
Di negara berkembang yg "income perkapitanya" belum tinggi, mereka termasuk kaum sangat miskin, kaum miskin & "di atas miskin" (near poor).

Dunia tetapkan sasaran kembar (twin objective) dlm pembangunan berkelanjutan ~ "hilangkan kemiskinan ekstrim" & "capai kemakmuran bersama".

Ketika saya jadi Ketua HLP PBB (bersama PM Inggris & Presiden Liberia) susun bahan "SDGs", "the bottom 40%" jadi perhatian utama.

Kelompok inilah yg mesti dibebaskan dari kemiskinan & ditingkatkan taraf hidupnya, dgn meningkatkan pendapatan (income) mereka

Halaman
123

Berita Terkini