Waode Sofia Dibela Komnas Perlindungan Anak, Sebut Bahaya Ini dan Iis Dahlia Terus Dikecam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iis Dahlia dan Waode

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Mochamad Krisnariansyah

TRIBUNSUMSEL.COM -- Waode Sofia Dibela Komnas Perlindungan Anak, Sebut Bahaya Ini dan Iis Dahlia Terus Dikecam

Viralnya video Waode Sofia yang dapat perlakuan tak sepantasnya dari para juri audisi KDI 2018.

Usai gaya pengampilannya ditolak terus mendapat kecaman dari banyak orang.

Tak hanya dari kalangan masyarakat, rekan artis hingga terbaru dari lembaga independen yang ikut menyoroti.

Baca: Masih Ingat dengan Penyanyi Cilik Tegar? Kini Beranjak Dewasa, Punya Pacar Cantik Bak Barbie

Sebelumnya,seorang peserta bernama Waode Sofia, yang mendapat kritikan pedas dari juri, karena memakai baju dan riasan apa adanya.

Video yang kemudian viral itu awalnya dibagikan di saluran Youtube KDI MNC TV.

Saat peserta bernama Waode Sofia baru saja memperkenalkan namanya, Iis langsung mengomentari penampilan gadis asal Bau Bau, Sulawesi Tenggara itu.

"Kamu tadi ketemu teman-teman kamu enggak di luar? Mereka kayak gimana mau audisi? Pakai bedak enggak? Pakai lipstik enggak? Pakai baju yang benar enggak?," kata Iis seperti TribunJogja.com lihat di video yang dirilis KDI MNC TV.

Baca: Pakai Ponsel Xiaomi, Anda bisa Menyalin Tulisan di Kertas Menjadi Digital, Begini Caranya

Iis Dahlia dan peserta audisi KDI 2018. (YouTube.com)

Waode pun menjawab jika ia bertemu dengan teman-teman sesama peserta audisi lain.

Saat gadis 16 tahun itu membeberkan alasannya bahwa bajunya tertinggal di kampung, Beniqno langsung berkata "hah", antara terkejut dan bertanya.

Sedangkan Tri Utami langsung bertanya, "Serius mau ikut KDI?"

Ia kemudian meminta Waode agar mencari ataupun meminjam baju, agar penampilannya lebih baik.

Setelah itu, Waode dibantu Evi Masamba untuk mencari baju yang lebih baik dan juga riasan yang membuatnya semakin cantik.

Ia pun kembali ke ruang audisi dan diizinkan menyanyi dengan penampilan barunya.

Video itu telah menimbulkan kritikan netizen.

Salah satunya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yaitu Arist Merdeka Sirait sampai ikut bersuara atas tindakan para juri KDI tersebut.

 Beliau begitu menyayangkan perlakuan para juri kepada seorang peserta yang masih berusia 16 tahun tapi di paksa untuk berdandan. "Dalam perspektif perlindungan anak, itu adalah merendahkan martabat.

Karena dipaksakan seolah olah harus berpenampilan sesuai dengan kebutuhan dari audensi atau pemirsa dan juri itu sendiri. Itu akan berdampak pada beban psikologis pada anak, yang harus di uji juri kan seharusnya duara. Penampilan itu hanya melengkapi saja. Penilaiannya pada juri dan tidak boleh disampaikan kepada publik". Ungkapnya seperti yang dilansir melalui laman grid.id (21/7/2018).

Iis Dahlia (kolase/instagram)

Dengan pernyataan Komnas Perlindungan Anak, netizen meminta para juri untuk keluar dari sarangnya, mereka ingin tau apa tanggapan dari Iis Dahlia yang selama ini merasa paling benar ketika kritika datang, ia pun merasa apa yang telah ia lakukan merupakan yang terbaik untuk peserta tanpa di lihat efek yang akan di timbulkan.

Beberapa netizen pun meminta Iis Dahlia keluar dan memberi tanggapan "mana ini Iis Dahlia? berani keluar gak dia dari sarangnya". Ungkap salah satu netizen. "Kemarin ngakunya buat yang terbaik untuk peserta, sekarang Komnas PA angkat suara, keluar lhoe dari sarang". Sambung netizen yang lain.

Penjelasan Manajemen KDI

Viralnya video pengusiran Waode Sofia itu membuat manajemen KDI angkat bicara.

Endah Hari Utari, Programming dan Acquisition Director MNCTV menjelaskan, rekaman yang menyebar itu bukanlah video utuh, sehingga menimbulkan komentar negatif dari berbagai pihak.

"Karena kami ingin mereka memang bertanggung jawab melakukan, kalau dilihat secara konteksnya itu kan bukan video menyeluruh. Itu kan dipotong dan menjadikan itu ramai," kata Endah saat ditemui di acara Welcoming Kontestan KDI di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/8/2018), seperti dilansir dari Kompas.com.

Bila video itu dilihat secara menyeluruh kata Endah, maka akan terlihat tujuan baiknya.

"Jadi kesimpulan kami adalah teman-teman harus melihatnya secara utuh dan kontekstual. Karena tujuannya sama sekali enggak jelek," paparnya.

Endah mengungkapkan, manajemen KDI selalu melakukan evaluasi di setiap bagian, termasuk tahap audisi yang viral itu. 

Ikatan Manajer Artis Indonesia Angkat Bicara

Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia, Nanda Persada, buka suara melalui akun Instagram, Minggu (22/7/2018).

 Menurutnya, gimik memang penting dibutuhkan.

Gimmick dibutuhkan untuk rating dan share sebuat acara.

Namun, kalau gimmick kebablasan bisa sampai kena sanksi sosial dan hukum.

Nanda Persada pun memberikan pesan bagi artis.

Dia mengingatkan supaya tak menuruti tim kreatif program tv tanpa filter.

Salah-salah diri sendiri yang akan repot. Di caption, Nanda Persana lebih menjelaskan maksud dari unggahan tersebut.

Dia membela artis yang bekerja profesional untuk mengikuti arahan dari tim kreatif sebuah acara.

"Banyak artis dan manajer yang berusaha profesional dan mengikuti arahan tim kreatif dari program2 tv termasuk membuat gimmick-gimmick tertentu demi suksesnya program tersebut.

Tetapi ketika ada konsekuensinya siapakah yang paling dirugikan? Apakah artis yang bersangkutan dibela oleh TV/klien nya?" tulis Nanda Persada di caption.

Unggahan Nanda Persada tentang gimik. (Instagram/nandapersada)

Berita Terkini