Namun, kalau gimmick kebablasan bisa sampai kena sanksi sosial dan hukum.
Nanda Persada pun memberikan pesan bagi artis.
Dia mengingatkan supaya tak menuruti tim kreatif program tv tanpa filter.
Salah-salah diri sendiri yang akan repot. Di caption, Nanda Persana lebih menjelaskan maksud dari unggahan tersebut.
Dia membela artis yang bekerja profesional untuk mengikuti arahan dari tim kreatif sebuah acara.
"Banyak artis dan manajer yang berusaha profesional dan mengikuti arahan tim kreatif dari program2 tv termasuk membuat gimmick-gimmick tertentu demi suksesnya program tersebut.
Tetapi ketika ada konsekuensinya siapakah yang paling dirugikan? Apakah artis yang bersangkutan dibela oleh TV/klien nya?" tulis Nanda Persada di caption.
Unggahan ini banyak dikomentari oleh artis ibukota.
Mereka mengutarakan pikirannya tentang gimik yang diberikan para tik kreatif acara.
Contohnya adalah Denny Cagur yang mengungkapkan keputusan mau tidaknya melakukan gimmick ada di tangan seorang artis.
Mereka berhak menolak jika dirasa merugikan.
"Gimmick memang kadang diperlukan dan mungkin memang dipersiapkan oleh team untuk kepentingan program TV tp ttp pada akhirnya si artis/management berhak memutuskan akan menjalankan atau tidak gimmick tsb. Jika dirasa merugikan maka artis berhak menolak dengan memberikan pertimbangan2," komentar Denny Cagur.
Hal yang senada disampaikan Indra L. Brugmann.
"Gimmick boleh... asal positif dan jangan membodohi publik. Karena sebagai publik figur kita juga punya kewajiban moral kepada masyarakat untuk memberikan contoh yang baik. Masi banyak cara2 yang terpuji untuk mendapatkan popularitas. Gimmick berantem dll adalah cerminan dari keputusasaan...kepanikan mereka2 yang minim talenta untuk mendapatkan popularitas. Untuk apa popular tapi akhirnya di bully," komentar indrabruggman.
Irfan Hakim pun nggak kalah untuk mengomentari unggahan ini.