Mereka juga memukuli anjing agar melolong dan menggonggong keras.
Baca: Gerhana Bulan Jadi Tipuan Jitu Christopher Colombus demi Perut yang Kelaparan
Raja Pengganti
Mesopotamia kuno, menurut Krupp, juga melihat gerhana bulan sebagai serangan terhadap bulan.
Namun dalam cerita mereka, para penyerang bulan yakni tujuh setan.
Budaya tradisional menghubungkan apa yang terjadi di langit dengan keadaan di Bumi.
Oleh karena itu, raja yang mewakili tanah dalam budaya Mesopotamia, dianggap masyarakat kuno sebagai penyerangan terhadap rajanya.
"Kami tahu dari catatan tertulis (Mesopotamia), mereka memiliki kemampuan yang wajar untuk memprediksi gerhana bulan," kata Krupp.
Jadi untuk mengantisipasi gerhana, mereka bakal mengganti raja yang dapat menanggung beban terhadap serangan apa pun.
"Biasanya, orang yang dinyatakan sebagai raja akan menjadi seseorang yang dapat dibuang," kata Krupp.
"Meskipun pengganti tidak benar-benar bertanggung jawab, dia akan diperlakukan dengan baik selama periode gerhana, sementara raja yang sebenarnya menyamar sebagai warga biasa," ucap Krupp.
"Setelah gerhana berlalu, "seperti yang Anda duga, raja pengganti biasanya menghilang," kata Krupp. Dia menduga, raja pengganti itu tewas diracun.
Baca: Gerhana Bulan Super Blood Moon 28 Juli: Catat Ini Pengaruh Buat Zodiak Manusia
Menyembuhkan Bulan
Mitos gerhana Hupa, suku asli California utara, Amerika Serikat, memiliki kisah lebih bahagia.
Menurut Krupp, Hupa percaya bahwa bulan memiliki 20 istri dan banyak hewan peliharaan.
Sebagian besar dari hewan peliharaan itu yakni singa gunung dan ular.