Berita Palembang

Ditabrak Tongkang Tanpa Muatan, Jembatan Ogan Bergeser 2 Senti, Tak Bisa Dilalui Sementara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jembatan Ogan yang menghubungkan kawasan Kertapati dan Seberang Ulu I mengalami kerusakan cukup parah akibat ditabrak tongkang tanpa muatan, Rabu (6/6) pukul 16.25.

Polisi menutup lalu lintas kendaraaan dan memeriksa pihak terkait.

PPK Jembatan Metropolis Kota Palembang, Suwarno membenarkan Jembatan Ogan yang dibangun pada zaman Belanda itu kena tabrak pada pilar bagian tengah.

"Kami belum tahu kondisi setelah ditabrak karena sudah malam. Itu akan diinvestigasi pada besok pagi (hari ini, red) dari tim ahli," katanya saat dihubungi lewat ponsel.

Menurut Suwarno, kondisi pilar jembatan selama ini dalam kondisi bagus, dimana dinilai pada angka 1 (1 sampai 5), yaitu baik secara umum.

Namun setelah ditabrak ini, pihaknya meminta pihak kepolisian untuk menutup sementara arus kendaraan yang melintas di atas jembatan tersebut.

Ditambahkan Suwarno, adanya kecelakaan itu berdampak pada arus kendaraan yang melintas di atas jembatan, dan dialihkan ke jembatan yang ada di sampingnya.

"Jadi untuk saat ini, kendaraan melintas di jembatan satunya. Sampai kapan pengalihan itu, nanti akan disimpulkan dari hasil investigasi, dan kemungkinan besok sore ada kesimpulannya, masih bisa dilalui atau tidak," tegas dia.

Sementara Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB menjelaskan, jika jajarannya dari Pol Air diback up Polda Sumsel masih mendalami kejadian tersebut, dan masih memeriksa pihak terkait.

"Jadi sekarang masih didalami pemeriksaan bagi awak kapal oleh Pol Air."

"Untuk sekarang, ada pengalihan arus kendaraan di atas jembatan, dan sampai kapan pengalihan itu sifatnya situasional."

"Kalau dipastikan oleh tim ahli bisa dilalui, maka arus kendaraan bisa normal kembali," ucapnya.

Kasatlantas Polresta Palembang Kompol Andi Baso Rahman menambahkan, Jembatan Oganitu ditabrak oleh kapal tongkang ditarik tugboat melintas di bawah jembatan, tepatnya jembatan dari arah Nilakandi Keramasan ke arah Jembatan Musi 2, sehingga mengakibatkan jembatan bergeser sejauh 2 cm.

"Info tersebut dari pak Suwarno teknisi jembatan Ampera. Sampai saat ini jembatan terpaksa kami tutup, karena masih diperiksa sejauh mana kerusakan akibat benturan tersebut," ungkapnya.

Dilanjutkan Andi, karena keterbatasan tenaga dan fasilitas penerangan dari ahlinya, maka belum bisa dilakukan pemeriksaan secara cepat.

Halaman
12

Berita Terkini