TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Meski mengalami kemunduran jadwal dari April ke Juli 2018, penutupan ruas jalan Lahat-Pagar Alam melalui jalur jembatan Endikat tetap akan dilakukan.
Pasalnya, perbaikan akan dilakukan secata total. Hanya saja jalur yang akan dipindahkan melalui jalur Gumay Ulu, Lahat,
dikhawatirkan akan menambah kerusakan di jalur tersebut lantaran akan meningkatnya intensitas kendaraan yang lewat.
Hal tersebut seperti diakui Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin. Dikatakan Alex, seharusnya dan akan diupayakan perbaikan jembatan Endikat bisa satu
paket dengan perbaikan jalan Gumay Ulu yang akan menjadi alternatif pengendara untuk menuju Lahat-Pagar Alam sebaliknya, selama proses perbaikan jembatan Endikat berlangsung.
Baca: Dari Jauh Tampak Kucing Ini Tergeletak Mengenaskan di Jalanan, Fakta Aslinya Kok Geregetan
Hal tersebut terang Alex, untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan yang timbul. "Ya memang sebaiknya anggaran perbaikan jembatan dan liku Endikat bisa satu paket dengan jalan Gumay Ulu.
Supaya yang satu baik yang satunya lagi tetap baik tidak rusak," terang Alex, saat berkunjung ke Lahat, meresmikan Masjid Muhajirin II Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat.
Terpisah, Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumsel, Ir Rusman MM, melalui Zulkarnain PPK09 pelaksanaan jalan nasional
Baca: Diminta DPR Urungkan Proyek Jembatan Musi IV, Ini Kata Kadis PUBM Sumsel Ucok Hidayat
mengungkapkan bahwa Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V, melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Sumsel,
menjadwalkan 1 Juli ruas jalan nasional Lahat-Pagaralam akan ditutup total. Lantaran adanya perbaikan jembatan endikat penghubung Lahat - Pagaralam.
Selanjutnya disambung dengan perbaikan alinyemen liku lematang.
Dijelaskanya, adanya penutupan itu, otomatis akses Lahat-Pagaralam akan dialihkan melalui jalan provinsi Muara Siban-Gumay Ulu-Simpang Bacang.
Baca: 4 Anak Selebriti Indonesia Punya Wajah Blasteran, Nomor 3 Ayahnya Bintang Sepakbola Loh!
Rehap jembatan atau pun pelebaran jalan yang sejak tahun 2010 berstatus jalan nasional itu, tidak bisa dilakukan separuh. Makanya harus pindah jalur.
"Pelebaran jalan yang diterapkan di Tebing Lematang menggunakan teknologi baru. Dimana jalan akan menggantung di atas jurang dan menjadi pertama di Sumsel meniru yang telah digunakan di Aceh,"katanya, Jumat (20/4/2018).
Baca: Gubernur Sumsel Alex Noerdin Resmikan Masjid di Desa Lubuk Dalam Lahat
Sementara itu, Jembatan Endikat dengan panjang 50 meter dan lebar 5 meter, rusak serius sejak 2017 lalu itu akan mendapat rehab lantai,
dengan kucuran dana APBN mencapai Rp 6 miliar. Sementara untuk perbaikan liku lematang mengeluarkan dana mencapai 19 miliar.
Pelebaran tepi jurang Lematang dari lima meter menjadi 11 meter. (sripoku.com/Ehdi Amin)
Baca: Waduh ! Mbah Mijan Sebut Artis Besar Indonesia Akan Cerai, Netizen Sebut Raffi dan Nagita Slavina!