Tak mau opini orang-orang melenceng, Ruben pun menjelaskan penyebab wajahnya bisa berjerawat.
Ia mengatakan bahwa setelah jatuh sakit karena kekurangan protein, dokter menyarankan padanya untuk rutin meminum susu berprotein tinggi.
Sebagai penyeimbang, Ruben juga harus rajin olahraga.
Walaupun sudah berencana berolahraga setiap pagi sebelum berangkat bekerja, Ruben belum bisa memenuhi targetnya itu.
"Kayak orang-orang yang mau bikin otot minum susu itu. Nah, tapi saya kapan olahraganya? Tidur aja berantem, dalam arti gueacara aja baru selesai jam 2 atau 3 pagi. Terus tidur jam 4 atau 6 pagi. Thalia bangun tidur jam 7, manggil-manggil ayah... ayah..., terus saya melek lagi," kata Ruben.
"Makanya gimana mau olahraga gitu, itu aja udah berantem sama waktu. Jadi ya gini, berjerawat," sambungnya.
Dampak Kekurangan Protein
Kekurangan protein juga ikut memengaruhi laju pertumbuhan rambut.
Tidak hanya itu, kekurangan protein juga bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Yuk, cari tahu dampak kekurangan protein lain yang perlu waspadai di sini.
Pada dasarnya, protein memiliki peranan yang cukup besar bagi tubuh.
Jaringan tubuh, otot, organ dan sistem kekebalan tubuh memiliki protein sebagai bahan dasar di dalamnya.
Baca: Tragis! Setelah Makan Durian, 2 Gadis Ini Digilir Berulang Kali oleh 6 Pria
Protein juga berperan dalam pembuatan sel darah merah bernama hemoglobin, yang tugasnya mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Bagi yang gemar berolahraga atau seorang binaragawan, tentu sudah familiar dengan peran protein dalam proses penggantian jaringan tubuh yang rusak dan pembentukan massa otot, dan mungkin pernah atau sedang menjalankan diet khusus yang terdiri dari makanan berprotein tinggi.
Protein juga merupakan bahan penting dalam pembuatan enzim, hormon, dan zat lain di dalam tubuh.