Berita Palembang

Banyak Truk Kontainer Tak Dilengkapi Rantai Pengaman Melintasi Jalan Protokol, Warga Palembang Cemas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Masyarakat kota saat ini tengah mengkritisi banyaknya kontainer yang melintas di jalan perkotaan.

Para sopir kontainer ini hampir setiap hari melintas‎ di kawasan jalan protokol.

Padahal, menurut peraturan daerah (perda), kendaraan kontainer dilarang melintas di jalan-jalan protokol mulai pukul 06.00-09.00 dan pukul 15.00-21.00.Faktanya, kendaraan berat ini melenggang dengan leluasa di jalanan.

Bukan hanya menimbulkan kemacetan, karena tonase kontainer yang dibawa ini sangat besar, justru masyarakat resah dengan pengangkutan kontainer ini yang tak dilengkapi dengan rantai pengaman.

Mereka khawatir kemungkinan kontainer ini lepas dari tempatnya dan menimpa orang di sekitarnya.

Bahkan ini bukan hanya sekedar kekhawatiran semata.

Telah terjadi beberapa peristiwa yang mengakibatkan kontainer yang dibawa ini lepas dari tempatnya, dan menimpa orang di dekatnya.

"Kita resah, takutnya kontainer itu lepas bagaimana?? Apalagi kalau ketemu di jalan, kalau saya lebih baik menjauhlah, harusnya ada tindakan tegas dari Dishub," harap Ica, salah satu pengendara ini.

Menanggapi hal tersebut. Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian, dan Operasional Dinas Perhubungan kota Palembang, Martha Edison selaku pengawasan kontainer ini, tak membantah bila kontainer yang melin‎tas di jalanan kota Palembang tak dilengkapi dengan rantai pengaman.

Martha menyebut tak melakukan tindakan apapun, karena telah melakukan koordinasi dengan pihak pemilik jasa transportasi.

Menurut Martha, pemilik jasa transportasi menjamin kontainernya aman meskipun tidak dilengkapi dengan rantai pengaman.

"Kami sudah berkoordinasi, katanya aman. Kebanyakan peti kemas atau kontainer yang terbalik ini karena kendaraannya tidak stabil atau menabrak trotoar," ujar Martha saat dibincangi Tribunsumsel.

Meski tak dapat menjamin kontainer ini dilengkapi dengan rantai pengaman.

Namun, Dishub telah melakukan himbauan, agar para pengusaha jasa transportasi ini agar memperhatikan kondisinya kendaraannya.

"Yang terjadi selama inikan, memang pengusaha ini tidak memperhatikan kendaraannya sehingga sering terjadi kecelakaan, pengusaha ini tahunya dibalik layar," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini