Sriwijaya FC

Jadi Manajer SFC, Ternyata Ucok Tak Mengerti Bola. Ini Sebenarnya Motivasi Dirinya

Penulis: Weni Wahyuny
Editor: Melisa Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadi Manajer SFC, Ternyata Ucok Tak Mengerti Bola. Ini Sebenarnya Motivasi Ucok

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Suksesnya Sriwijaya FC meraih gelar juara di Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2018 dan juara 3 Piala Presiden 2018,

Sosok Manajer Tim SFC H Ucok Hidayat disebut-sebut ada dibalik itu.

Secara kebetulan atau tidak, semenjak Ucok bergabung, SFC seolah bangkit kembali.

Ditambah lagi Ucok disebut mampu mendatangkan pemain-pemain berkelas, sebut saja Dzhalilov, Beto, Makan Konate, Hamkah Hamzah dan lain sebagainya serta pelatih ternama Rahmad Dermawan.

Baca: Bisa Hilangkan Depresi, Ternyata Ini 7 Manfaat Kacang Rebus yang Harus Kamu Ketahui

Manajer Tim SFC H Ucok Hidayat mengaku bahwa ia baru bergabung dengan klub bola dan sama sekali tidak tahu tentang bola. Semua diserahkannya ke pelatih yang sering disebut Coach RD.

“Semua saya serahkan dengan coach RD termasuk pemain yang dibutuhkan.

Dan saya mencoba untuk memenuhi keinginan itu,” kata Ucok pada Press Conference Lauching Tim SFC di Cafe SFC, Rabu (7/3/2018).

Baca: Masumai, Sosok Harimau yang Dipercaya Jaga Gunung Dempo, Ini Fakta Lain Gunung Dempo

Ucok melanjutkan sejak 2017 ia dan pelatih mencari pemain terbaik ditambah lagi pemain usia muda U-19 untuk menjadi Skuad SFC.

“Latihan-latihan kita laksanakan dengan baik dan ketat sehingga piala presiden kita mampu meraih juara 3.

Meskipun harus banyak diperbaiki karena untuk menyatukan tim memerlukan seorang pelatih yang benar-benar mumpuni,” jelas Ucok.

Baca: Makin Memprihatinkan, Jembatan Watervang di Lubuklinggau Belum Kunjung Diperbaiki

Ucok mengatakan pada Piala Presiden target awal harus mendapatkan juara dan SFC hanya mampu di juara 3.

Tapi, sambung Ucok dengan sudah dilaluinya juara 3 tersebut, SFC lebih berbenah sehingga pada Piala Kaltim bisa dibuktikan dengan SFC keluar sebagai juaranya. 

“Di Kaltim kita menghadapi tim yang sama, juga tim yang kuat. Meskipun kita berhadapan dengan Persijapun kita sanggup,” beber Ucok.

Baca: Beri Pujian untuk Suara Via Vallen, Young Lex Sampai Tulis Komentar ini di Instagram Via

Ucok mengaku sebelum bergabung dengan SFC, ia berpikir bahwa enak menjadi pesepakbola, ternyata sama saja dengan orang bekerja. 

“Kalau saya PNS dari kerja dariSenin-Jumat,sama dengan mereka. Latihan setiap hari, tidak ada waktu kosong.

Selama ini saya beranggapan enak hidupnya. Ternyata tidak mereka dari pagi latihan dan malam ada ada latihan tempat tertentu.

Baca: Melihat Lebih Dekat Piala Perdana Copa Indonesia Milik SFC

Saya tanya dengan coach bahwa setelah bertanding, mereka diberi istirahat hanya 3 hari, lewat 3 hari, pemain harus membentuk fisik ulang dari awal,” terangnya. 

Ucok pula selalu mendampingi pemain kemanapun mereka pergi.

Ucok membeberkan motivasinya untuk ikut pemain kemanapun karena ia ingin mengetahui dimana menariknya bergabung dengan pemain. 

Baca: Penasaran dengan Jersey Sriwijaya FC 2018? Berikut Gambarannya

“Kalau berbaur di dalam (pemain) maka kita tahu apa kebutuhan mereka, apa kehendak mereka.

Problem mereka, kalau mungkin ada kawan yang menyarankan kepada saya ajak makan bersama pemain, hari-hari saya makan dengan mereka jadi saya tahu,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel ini.

“Mereka (pemain) tahu Kita (manajemen) serius, kebutuhan mereka diperjuangankan, kita serius tim ini menjadi tim terbaik.

Baca: Timbangan Penjual Emas di PTC Mall Disidak Petugas, Hasilnya Dua Toko Diberi Peringatan

Saya ingin menunjukkan bahwa saya serius, kalau manajernya serius kok mereka tidak serius. Kira-kira begitu,” beber Ucok.

Ucok yakin bahwa Skuad akan menunjukkan yang terbaik mengingat pemain juga berpikir bahwa masa depan pemain ada di dirinya sendiri.

“Mereka harus sajikan terbaik dan maksimal mungkin, sehingga kedepan mereka diperhitungkan semua tim, agen juga sudah menunggu.

Baca: Kapolri Tanya Soal Konflik di Timur Tengah Bisa Terjadi di Indonesia, Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Bukan hanya manajer bagus, tidak juga, tapi kebutuhan mereka dipenuhi. Ini peran dari coach.

Setelah saya lihat, ternyata coach RD punya karisma tersendiri mengayomi anak-anak (pemain),” ungkap Ucok.

Baca: Tak Hanya Bawa Peralatan Mencuri, Tersangka Curanmor di Palembang Juga Bawa Benda Ini

Berita Terkini