TRIBUNSUMSEL.COM-Di tengah popularitasnya, dai kondang Ustadz Abdul Somad juga tak lepas dari kontroversi.
Dia dituduh sebagai pemecah belah dan radikal karena isi ceramahnya yang viral melalui media sosial.
Imbasnya, Ustadz Somad pernah dipersekusi di Bali hingga ditolak masuk ke Hongkong, RRC untuk ceramah.
Baca: 7 Artis Cantik Ini Pernah Tak Akur dengan Ibunya, Hingga Bikin Artis ini Putuskan Pindah Agama
Baca: Inilah Nasib Artis yang Lepas Hijab, Baju Merah Parah Banget, Tak Malu Pamer Ituan
Baca: 10 Tahun Jadi Mualaf, Artis Ini Diminta Berhijab, Begini Jawabannya Ternyata Selama ini
Lalu siapa sebenarnya Ustadz Abdul Somad?Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska), Pekanbaru, Riau turut angkat bicara.
Fakultas Ushuluddin, UIN Suska adalah tempat mengajar Ustadz Somad.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Asosiasi Dosen Indonesia (UMPC-ADI) UIN Suska, Iskandar Arnel mengatakan, sepanjang pengetahuan sekaligus penelusuran MPC-ADI UIN Suska, Ustadz Somad tidak seperti dituduhkan.
"Kita bisa memastikan beliau memang seorang NKRI sejati, ulama yang dicintai, dosen yang disukai mahasiswa-mahasiswanya," kata Iskandar melalui video yang diunggah pada channel YouTube MPC-ADI UIN Suska yang diunggah sejak Jumat (30/12/2017) lalu.
Selain itu, ia menekankan jika Ustadz Smad merupakan sosok yang paling cakap dalam bidangnya, mulai dari mengajar hingga penelitian dan hasil penelitiannya pun rutin diterbitkan.
Dia hampir tidak pernah absen mengajar, selalu ikut rapat dengan dekan, hingga hubungan dengan sesama dosen dan mahasiswa amat baik.
Menurut Iskandar, yang terpuji dari Ustadz Somad adalah ketika melakukan pengabdian, tak pernah menggunakan dana SPPD.
Makanya, dia berharap segala bentuk perlakuan kurang baik kepada Ustadz Somad dihentikan.
"Mungkin kalau beliau tidak dilarang pergi ke sana kemari di ASEAN ini,tidak akan menciptakan suasana yang lebih bagus bagi masa depan kemanusiaan," ujarnya.