TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sikap terang-terangan mantan Ketua DPD PDIP Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP) yang bersebrangan dengan keputusan DPP PDIP, denganmendukung pasangan Sarimuda- Abdul Rozak di Pilwako Palembang,
dan pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY) di Pilgub Sumsel, menuai resiko. ESP yang mantan Walikota Palembang tersebut diancam terkena sanksi partai.
Baca: Resmi Jadi Suami Istri, Pernikahan Angel-Vicky Diragukan, 2 Hal ini Jadi Bukti?
“Hasil investigasi yang kami lakukan , terbukti yang bersangkutan (ESP) telah melanggar disiplin partai. Untuk itulah, kita sudah merekomendasikan DPP PDIP untuk memberikan sanksi," tegas Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sumsel, MA Gantada, Jumat (9/2/2018).
Seperti dilansir Tribunsumsel.com, Gantada menegaskan, sanksi terhadap pembangkangan yang dilakukan ESP tersebut diserahkan sepenuhnya kepada DPP.
Baca: Khilaf dan Gelap Mata, Pria di Ogan Ilir Gasak Peralatan Orgen Susul Rekannya ke Penjara
“Bisa saja sanksi itu nanti berupa teguran hingga tingkat pemecatan. Itu kewenangan sepenuhnya di DPP, kita hanya merekomendasi,’’’ jelas Ketua Fraksi PDIP di DPRD Sumsel ini.
Menanggapi ancaman PDIP tersebut, ESP merasa tidak takut dan sudah memprediksinya.
Tokoh yang sudah membesarkan PDIP Sumsel selama 10 tahun tersebut menegaskan setiap perjuangan politik pasti mempunyai resiko.
Baca: Edan, Pernikahan Pasangan ini 10 Hari 10 Malam, Lihat Artis yang Diundang Bikin Melongo
“Keputusan saya untuk mendukung calon kepala daerah sudah tepat berdasarkan penilaian-penilaian kinerja dan rekam jejak sang calon,’’ ujar mantan Ketua KNPI Sumsel tersebut.
Ditanya soal ancaman akan dipecat dari PDIP, ESP hanya tersenyum sambil mengatakan EGP.
“Saya sedang di Singapura, soal ancaman dipecat dari PDI Perjuagan, Emang Gue Pikirin (EGP),’’ tegasnya.
Baca: Meninggal Dunia! Inilah saat Advent Bangun Rela Babak Belur Dikeroyok 30 Preman Demi Sosok ini
Pengamat politik Sumsel, DR. Ardyan Saptawan mengatakan, sikap politik ESP yang bersebrangan dengan DPP PDIP tersebut, berpotensi memecah suara PDIP pada Pilgub Sumsel dan Pilwako Palembang.
Mengingat, pengaruh ESP di akar rumput masih cukup besar.
Apalagi jika ESP benar-benar dimaksimalkan dan terlibat aktif mengkampanyekan paslon.
Baca: 6 Fakta Advent Bangun Sebelum Masuk RS Hingga Meninggal Dunia, dari PNS Sampai Jadi Pendeta
“Sikap politik ESP itu akan berpengaruh terhadap suara PDIP. Mengingat ESP adalah tokoh PDIP yang masih memiliki pengaruh politik yang kuat di akar rumput. Masih banyak kader PDIP yang loyal kepadanya,’’ tegas Ardiyan Saptawan.
Menurut Ardiyan, dukungan ESP terhadap pasangan HDMY dapat memberikan insentif elektoral kepada pasangan yang diusung PAN, Partai Nasdem dan Hanura tersebut.
Baca: Inilah Pekerjaannya Advent Bangun Sebelum Jadi Aktor Laga, Lalu Meninggal Dunia, Mengharukan
Pengaruh yang paling besar adalah Kota Palembang,mengingat ESP adalah Walikota Palembang dua periode yang dikenal sukses.
Masih banyak warga Kota Palembang yang menyukai ESP dan gaya kepemimpinannya.
“Kalau dihitung se Sumsel, pengaruh ESP tidak terlalu signifikan. Namun untuk Kota Palembang pengaruhnya cukup besar,’’ ujar dosen ilmu politik Unsri ini.
Baca: BREAKING NEWS: Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Aktor Senior Adven Bangun Meninggal Dunia