Yuma Soerianto, Bocah 10 Tahun Ini Suka Ngoding dan Sebut PR Dari Guru Kurang Menantang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuma dan ayahnya Hendri Soerianto di depan WWDC 2017 di Amerika Serikat

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Secara umum atau secara garis besar coding jika di istilahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Pemrograman.

Kalau dipikir-pikir berat banget ya belajar coding karena berhubungan dengan komputer atau pemograman.

Coding juga bertujuan tentu untuk membuat program komputer.

Baca: Wajah Cantiknya Bikin Putra Ahok Klepek-klepek,Ini Rahasia Kecantikan Elisa Jonathan,Wajib Ditiru

Dan program komputer itu sendiri adalah kumpulan instruksi-instruksi dalam membantu sebuah komputer dalam mengeksekusi untuk melakukan aktifitas tertentu.

Nah, bagaimana kalau coding dipelajari di sekolah?

Berawal dari kebosanannya terhadap PR atau pekerjaan rumah yang diberikan, Yuma Soerianto (10) kerap membuka YouTube untuk menyaksikan berbagai video pelajaran.

Baca: Kerap Berpenampilan Hot! Ini 10 Foto Menggoda Denada yang Tuai Pro-Kontra, Seksi Abis!

Namun, bukan pelajaran biasa yang ia tonton, melainkan video turorial mengenai coding.

Saat itu usianya masih 6 tahun.

Ia merasa bahwa pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru di sekolahnya kurang menantang.

Baca: Ditanya Soal Harta yang Direbut Jennifer Dunn,Ini Jawaban Sarita Abdul Mukti,Santai Tapi Makjleb

Selama empat tahun belajar otodidak dengan media YouTube, Yuma telah berhasil menciptakan lima aplikasi dan sudah tersedia di App Store.

Lima aplikasi tersebut adalah Let's Stack, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck, dan Pocket Poke.

Berkat kemampuannya tersebut, ia pun diundang dalam acara Worldwide Developers Conference (WWDC) di San Jose (AS) pada 2017 lalu dan bertemu langsung dengan CEO Apple Tim Cook.

Halaman
123

Berita Terkini