TRIBUNSUMSEL.COM-Sepanjang tahun 2017 ini, ada banyak peristiwa menghebohkan.
Mulai dari kehidupan politisi, selebriti, dan para ustad.
Satu diantaranya dialami dai kondang Ustad Yusuf Mansyur.
Dilansir dari Tribun Timur, Dai kondang, Ustadz Yusuf Mansur dilaporkan kepada Polda Jawa Timur oleh sejumlah warga dari Surabaya terkait investasi Condotel Moya Vidi di Yogyakarta yang dinilai bermasalah.
"Korban sudah mulai bermunculan. Di Surabaya baru empat yang mengkuasakan pada kami untuk mempolisikan masalah ini," ujar kuasa hukum para korban Sudarso Arief Bakuma di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (15/6/2017), sebagaimana dikutip dari Antara.
Sudarso mengatakan, program investasi milik Yusuf beraneka macam.
Tiap sertifikat itu bernilai Rp 2,7 juta.
"Yang saya tahu, investasinya itu ada yang berbentuk investasiusaha patungan, patungan aset, investasi konsisten dan ada juga investasi haji dan umroh," ucapnya.
Dia menjelaskan, pada tahun 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat menghentikan investasi aset Yusuf Mansur.
Namun, Yusuf Mansur justru membuat investasi bentuk baru dan korbannya berjumlah dua ribu orang.
"Sebelumnya, investor yang berinvestasi ke Yusuf Mansur berlangsung pada 2012, namun investasi itu tidak sesuai kesepakatan awalnya," kata dia.
Sudarso menjelaskan, awal Yusuf menjanjikan setelah investasi dikumpulkan, nantinya investasi tersebut akan dibangun.
Setelah itu, investasi Condotel Moya Vidi tersebut tak jadi dibangun dan dialihkan.
Namun sampai sekarang justru semakin tak jelas.
"Jika ada yang ingin mendapatkan kembali uang investasinya, bisa kami fasilitasi," ucapnya.