Memasuki babak kedua, tim lawan yang sudah kalah telak menerapkan strategi total bertahan, sehingga dapat mementahkan beberapa peluang gol untuk SFC.
"Laskar Wong Kito" hanya mampu menceploskan satu gol melalui Rahmat Rivai di masa injury time babak kedua, dan mengubah kedudukan menjadi 10-0.
Manajer SFC, Ucok Hidayat menyebut pihaknya memang menginstruksikan kepada seluruh pemain untuk terus bermain baik dan fokus di laga tersisa musim ini.
“Mungkin memang sudah tidak ada yang bisa direbut, tapi SFC adalah kebanggaan masyarakat Sumsel dan mereka harus bisa memberikan yang terbaik buat seluruh pendukungnya,” ujarnya usai pertandingan.
Sejak laga melawan Bali United (30/10) lalu, pihaknya juga telah menyiapkan reward yang luar biasa kepada seluruh pemain bila mampu meraih hasil maksimal.
“Saya pribadi meski di Bali kemarin gagal menang, namun secara permainan sudah cukup puas. Sore ini juga seluruh gol yang dicetak juga berasal dari kerja keras dan bukan hadiah dari lawan, sebagai manajer saya memang ingin di setiap laga para pemain bisa bermain dengan semangat dan daya juang yang tinggi,” tegasnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel ini menyebut pihaknya terus berusaha memberikan pendekatan yang terbaik kepada seluruh pemain agar mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Saya mungkin tidak terlalu mengerti sepakbola, tetapi saya berusaha melakukan pendekatan ke pemain dan semua kebutuhannya kami penuhi. Di setiap laga atau sesi latihan saya juga berusaha hadir dan melihat mereka, selain itu saya juga butuh masukan dari semua pihak agar kedepannya SFC lebih baik,” ujarnya.