Baca tanpa iklan
Atas kejadian ini, Abni mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 4 juta.
Dirinya mengaku mengalami kendala dalam menjalankan aktivitas menjual BBM karena satu dari dua kendaran yang ia miliki kita hangus terbakar menjadi besi arang.
"Jadinya trauma mau isi bensin lagi," tutur Abni yang tampak berusaha tegar.
Menurut Bastaryono, Pengawas SPBU Kenten tempat motor milik Abni terbakar, insiden kebakaran tersebut terjadi pukul 13.30.
Beruntung, lanjut Bastaryono, petugas SPBU langsung bergerak cepat memadamkan api dengan bantuan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Api membakar motor sekitar 15 menit. Beruntung tidak meledak, setelah itu baru bisa dipadamkan," terangnya.
Bastaryono pun mengaku saat ini SPBU tersebut untuk sementara ditiro dan tidak beroperasi hingga selesai penyelidikan dari pihak kepolisian.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sako, IPTU Yahya Roni membenarkan insiden kebakaran yang melibatkan satu unit sepeda motor.
Pihaknya pun masih mendalami penyebab pasti insiden ini dan masih meminta keterangan dari korban yang kendaraannya terbakar.
"Yang jelas, untuk SPBU belum dapat beroperasi karena ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang belum terpenuhi, yakni Alat Pemadam Api Ringan (APAR) habis," singkatnya.