Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Terkait adanya aksi nakal Amri (39) dan pamannya (Kodri) yang menjual daging sapi dioplos dengan daging babi di pasar Inpres Kota Lubuklinggau.
Membuat Dinas Prindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau akan segera melakukan sidak.
Kadisprindag Kota Lubuklinggau, HM Dayat Zaini mengaku, sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan untuk melakukan sidak di pasar Inpres Kota Lubuklinggau, sebagai upaya pencegahan kemungkinan adanya daging oplosan lainnya.
Namun ia enggan menyebutkan kapan waktu sidak tersebut dilakukan.
Yang jelas kata Dayat sidak tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari ini.
Menurutnya sidak tersebut sengaja dirahasiakan supaya bila ada kemungkinan-kemungkinan daging oplosan lainnya bisa terungkap.
"Karena Informasinya mereka buka dari pukul 04.00 WIB Subuh sampai dengan pukul 08.00 WIB, jadi wajar setiap kita sidak lewat dari pukul 09.00 WIB ke atas, para pelaku ini sudah tidak ada lagi," katanya saat dibincangi Tribunsumsel.Com, di pelataran Masjid Agung As Salam Kota Lubuklinggau Senin (5/6)
Disprindag juga akan melakukan penelusuran kemungkinan-kemungkinan lainnya.
Termasuk melakukan penelusuran dimana para oknum-oknum tersebut memotong dan mengedarkan daging babi tersebut.
"Nanti Setelah kita telusuri dan kita sidak baru ketahuan siapa-siapa saja yang membelinya, yang jelas untuk sementara ini, mereka menjual daging tersebut kepada langganan mereka saja," ungkapnya.
Kendati demikian ia pun meminta kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih daging yang di jual di pasar.
Biasanya para pedagang daging asli ketika menjual daging selalu menggantung dan menyertakan kepala, kaki atau ekor dari dagangan mereka.