Wanita Ini Kaget Bukan Main saat Menemukan Benda Aneh Dalam Ayam yang Dibeli di Pasar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lalu, sang anak mengais lagi, dan menemukan cincin dan anting-anting.

Barang berharga tadi, ditunjukan sang anak ke kakaknya dan diberitahukannya ke orangtuanya,

Jumbul lalu bergegas mencari-cari barang-barang temuan itu dan dibawa pulang.

Sehingga banyak masyarakat desa berdatang melihat dari dekat barang temuan yang berwarna kuning keemasan.

Jumbul menceritakan kepada wartawan melalui telepon, dahulu di lokasi lahan yang hendak, tanam padi yang dihambur.

Berdiri sebuah kerajaan atau sejenisnya.

Dimana warga juga menemukan sisa-sisa ratusan tiang-tiang kayu yang menancap ke tanah sejauh 3,5 kilometer membentuk persegi empat yang diduga sebagai tiang penyangga atau dinding bangunan kerajaan ataupun sejenisnya.

Masih kata Jumbul, di lokasi yang sama juga terdapat kayu berbentuk Lesung (perahu zaman dulu-red) dengan panjang 3,5 meter dan lebar 50 cm.

Dimana di bagian tengahnya membentuk lekukan karena dikeruk, sehingga seperti perahu yang biasa digunakan sebagai alat transportasi air pada masa itu lengkap dengan dayungnya sepanjang 1 meter.

“Sebenarnya penemuan emas harta karun ini sudah sejak tiga minggu lalu. Namun mungkin baru tersebar luas sekarang."

"Itu emas murni, soalnya sudah ada yang menjualnya di Palembang."

"Oleh karena itu, warga desa tetangga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk ikut mencari,” ujar Heru warga Desa Talang Rimba Kecamatan Cengal yang juga ikut mendatangi lokasi penemuan, Jumat (11/12/2015).

Bahkan, lokasi penemuan yang sulit dijangkau juga tidak menjadi penghalang bagi warga untuk mengetahui peristiwa yang cukup langka tersebut.

“Selama 2 minggu sejak penemuan, warga setiap hari mencari harta karun tersebut, sampai-sampai ratusan orang per hari. Karena mereka yakin itu emas murni, ada juga yang melakukan transaksi jual beli emas di lokasi, ya harganya memang murah antara Rp 500 sampai Rp 1 juta,” beber Heru seraya menuturkan, sejak seminggu terakhir aktivitas pencarian emas terhenti lantaran pemilik lahan menutup akses jalan menuju lokasi tersebut.

Bupati OKI H Iskandar SE melalui Kabag Humas dan Protokol Dedy Kurniawan SSTP MSi mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan emas, dan benda-benda kuno yang berumur ratusan tahun itu.

Halaman
1234

Berita Terkini