TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sedikitnya ada lima orang yang menjadi korban bom bunuh diri di sekitar halte bus TransJakarta Kampung Melayu.
Para korban telah dibawa ke RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur.
Informasi yang dihimpun Tribunnnews.com, lima korban yakni tiga orang polisi, satu mahasiswi dan satu orang penjaga toilet.
Seorang anggota polisi dipastikan tewas dalam peristiwa ledakan bom di Halte Busway Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017).
Polisi yang tewas dalam peristiwa tersebut adalah Bripda Taufan Al Agung, anggota Gasum Sabhara Unit 1 Peleton Polda Metro Jaya.
Informasi yang didapatkan Tribunnews.com disebutkan, selain korban tewas tersebut ada dua polisi yaitu Bripda Feri dan Bripda Yogi.
Bripda Feri luka pada muka, badan dan paha, sedangkan Bripda Feri luka di sekujur tubuh.
Keduanya adalah satu kesatuan dengan Bripda Taufan yang tewas.
Sementara dua korban luka lainnya adalah Agung (17) sopir yang mengalami luka pada kaki, tangan dan badan serta Jihan (19) yang tangan kirinya melepuh terkena ledakan.
Para korban yakni:
1.Bripda Topan Al Agung (anggota peleton 4 Polda Metro Jaya): Meninggal dunia
2. Bripda Feri (anggota unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya)
3. Bripda Yogi (anggotga unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya)
4. Agung 17 tahun, supir swasta ( luka pada kaki tangan badan)
5. Jihan, mahasiswi 19 tahun ( luka pada tangan kiri melepuh)
Baca: Begini Kondisi Tubuh Manusia yang Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu Jakarta
Baca: BREAKING NEWS : Dua Kali Ledakan Diduga Bom Terjadi di Jakarta, Warga Lihat Potongan Tubuh